PAMOR SODO LANANG.. SIMBOL KETEGUHAN KEYAKINAN SEBAGAI KUNCI TERWUJUDNYA CITA-CITA
Dongeng tentang legenda terjadinya Rawa Pening di Kabupaten Semarang, mengisahkan tentang sebuah lidi atau sodo (sada) yang ditancapkan oleh seorang anak bernama Baru Klinting, yang tidak bisa dicabut oleh siapapun selain oleh Baru Klinting.

Lidia tau sodo tadi merupakan simbol dari keyakinan kita. Keyakinan atas apapun yang kita yakini. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencabut lidi kita, menggoyahkan keyakinan kita. Satu-satunya yang bisa meruntuhkan keyakinan kita adalah diri kita sendiri. Siapapun bisa menggoda, mencibir, meremehkan atau melakukan apapun untuk menantang, merusak, menggoyahkan atau bahkan meruntuhkan keyakinan kita, cita-cita, harapan atau tujuan kita. Mereka bebas merdeka untuk melakukan apa saja. Kita juga bebas merdeka untuk menyikapinya. Termasuk kita bisa memilih untuk mau dan memilih meruntuhkan keyakinan kita sendiri, melalui keraguan kita sendiri.

Pamor sodo lanang atau sodo sak ler mengajarkan kepada kita untuk tetap teguh atas kondisi dan keadaan apa saja. Tetap fokus pada tujuan yang hendak kita capai. Jangan goyah atas apapun. Satu-satunya yang dapat menggagalkannya adalah keraguan kita sendiri.