Gus Baha Gojlok Habib & Vokalis Hadroh (Gus Apang) Khataman Kitab Tajridus Shoreh Bukhari

1. Yang ditakdirkan tidak pintar itu harus bangga, karena berkah kebodohan itu ilmu tidak menjadi repot. Apa yang disampaikan Nabi harus bisa diterjemahkan ditafsirkan seluas mungkin, karena semakin banyak penafsiran akan memudahkan ibadah. Misalkan Nabi yang menyampaikan agar ketika mau meninggal mengucapkan lailahaillallah, Nabi sendiri tidak melakukan hal itu. Misalkan lagi, Nabi menyampaikan bahwa tawaf dengan berjalan, tapi Nabi pernah juga tawaf dengan menunggangi onta.

2. Dalam menyikapi pilihan amaliyah maka menggunakan ijtihad, jika ijtihad benar maka akan mendapat 2 pahal, jikapun salah mendapat 1 pahala. Ijtihad yang dilakukan untuk ibadah Amaliah itu santai saja, yang penting intinya tauhid kita mengimani Allah dan Rosululloh.

3. Di bab-bab sosial Nabi menganjurkan untuk santai saja, jangan terlalu kaku karena sifat sosial adalah dinamis. Allah mempunyai pandangan yang bisa mengubah hukum sosial, karena sosial selalu mempunyai sudut pandang yang banyak, maka diperlukan ijtihad agar apa yang dipilih mempunyai dasar hukum atau alasan yang jelas. Misalkan kita lebih suka berteman dengan orang miskin atau kaya? Karena semuanya punya dampak masalah, jika dekat dengan orang miskin maka kita berpotensi menjadikan mereka sebagai pekerja kita (meremehkan) dan jika kita berteman dengan orang kaya maka kita berpotensial menjadikan mereka sebagai tuan (mendewakan). Dalam hal lain misalkan kita harus memilih istri atau ibu? Jika memilih mesra dengan istri biasanya ibunya akan kurang terpikirkan, jika baik dengan ibu biasanya istrinya yang kurang terpikirkan, dan itu pasti terjadi. Maka dari itu memilih ijtihad sosial asalkan bukan akidah maka akan diganjar 2 pahala apabila benar, bahkan jikapun salah akan mendapat 1 kebaikan.

4. Suatu saat di akhir zaman, umat Rosululloh yang baik adalah yang tertawa keras-keras dengan alasan mensyukuri nikmat Allah. Karena jikapun tertawa keras itu salah, paling jadi terkena hukum orang yang cawak urakan, tapi jika cemberut itu bisa terkena hukum tidak ridho atas ketentuan Allah. Cemberut pasti lebih berbahaya. Bahkan diancam jika tidak ridho atas qodo qodar Allah maka disuruh mencari Tuhan yang lain, bahkan disuruh keluar dari buminya Allah.

5. Ijtihad yang dilakukan oleh Gus Baha adalah menjadi makmum di pondoknya sendiri, kenapa karena sudah banyak kyai yang menjadi imam sholat, karena jangan sampai menjadi salah paham bahwa syarat menjadi imam adalah kyai. Lalu jika kyai banyak yang jadi makmum maka Gus baha akan menjadi imam.

6. Masalah sosial itu tidak akan pasti, karena banyak sekali kemungkinan, masalah sosial tidak perlu dibakukan. Bahkan Nabi saja ketika perang Uhud diberi kekalahan oleh Allah, kenapa? Karena ingin menunjukkan bahwa jika perang dijamin menang, maka orang berangkat perang beraninya karena jaminan, bukan karena benar-benar berani. Masalah sosial selain tauhid akidah itu bisa banyak macam, sehingga ijtihad itu diperbolehkan.

7. Gus Baha gojlok Gus Apang Kudus vokalis Hadroh, bahwa boleh bagus suaranya, tapi harus diperbaiki juga Kebagusan pemikirannya keilmuannya. mohon bisa dibuat gampang setiap kegiatan amaliyah sosial, yakinlah akan qodo qodar ketentuan Allah, jangan mewajibkan satu cara (syarat sah) amal sosial, karena setiap ijtihad yang berbeda-beda justru keberkahan, karena akan memudahkan ibadah.

8. Barokahnya Rosululloh tidak tarawih di hari ke 4 dan ke 5, maka itu menjadi ketentuan bahwa tarawih bukanlah ibadah wajib dan hanya Sunnah. Juga ketika Nabi tawaf menggunakan onta itu juga jadi barokah, bahwa tawaf bisa dilakukan menggunakan kendaraan tidak harus wajib jalan kaki. Ibadah sosial banyak macam, jangan menghukumi saklek dengan satu sudut pandang saja, dan menyalahkan cara pandang yang lain.

mungkin itu yang bisa kita catatkan pada ngaji kali ini, semoga menjadi ilmu yang manfaat dunia akhirat, menjadikan amal ibadah Gus Baha yang berkah lan mberkahi untuk kita semua. Aamiin 🤲🤲🤲

#gusbaha
#gusbahaterbaru
#gusbahalive
#livegusbaha
#gusbahalucu
#khbahauddinnursalim
#ngajigusbaha
#ngajinahdlatululama