Gus Baha : Tentang Perdebatan Tes DNA untuk Pembuktian Nasab
Ilkhas Suharji Ilkhas Suharji
31.6K subscribers
428,091 views
4.4K

 Published On Premiered Jul 20, 2024

Gus Baha : Tentang Perdebatan Tes DNA untuk Pembuktian Nasab Gus Baha tanggapi perdebatan tentang tes DNA untuk kejelasan nasab.

1. Allah menyediakan perangkat untuk mengetahui agama kepada semua umat semua kalangan, termasuk yang awam sekalipun.

2. Untuk ketauhidan mengetahui Allah maka berlaku untuk teori apapun, bukan hanya yang awam saja, bahkan yang eksak sekalipun seperti matematika, seperti halnya Imam Amudi mengajar malaikat tentang ketauhidan lewat teori matematika.

3. Dalam kajian keimanan, mimpi itu lebih otoritatif dibanding melihat, karena ketika mimpi tidur itu tidak ada pengaruh suka / tidak, punya kepentingan / tidak, jadi mimpi itu murni, mimpi itu penting, kareba dalam mimpi tidak ada nafsu dan mimpi lebih dekat dengan nubuwah (wahyu kenabian yang murni dan jernih).

4. Dimana-mana perhitungan itu dimulai dari angka satu, yaitu penyebab semua jumlah seberapapun besarnya, angka satu itu adalah Al-Ahad yaitu Allah SWT, penyebab segala sesuatu, segalanya dimulai dari Allah.

5. Keimanan terbaik adalah umat Rosululloh Muhammad SAW di zaman akhir, mereka tidak pernah melihat Allah, surga neraka, tapi tetap iman pada Allah, keimanannya sebanding dengan keimanan para Malaikat.

6. Ciri agama yang baik adalah memberi kenyamanan baik pikiran perasaan maupun perilaku, dan mempunyai dampak kebaikan pada pemeluknya.

7. Nabi atau Rosul pasti mempunyai 4 sifat wajib yaitu shidiq tabligh amanah fatonah
Fatonah atau kecerdasan inilah yang sangat penting dalam menjelaskan logika ketauhidan, baik kepada orang alim maupun orang awam.

8. Orang awam itu pasti mayoritas bagi islam maupun Indonesia, jadi jangan pandang sebelah mata, berdayakan semua, maka islam dan Indonesia akan menjadi kuat kekuatannya.

9. Cerdas adalah mempermudah yang sulit bukan mempersulit yang mudah.

10. Pintar dengan cerdas lebih penting yang mana? Kecerdasan tanpa pintar itu sulit, kepintaran tanpa cerdas itu mempersulit. Sama-sama penting dan berkaitan, pintar itu karena kecerdasan, cerdas memperkuat kepintaran.

11. Apakah Allah bisa disifati dengan sifat yang tidak baik seperti maha sombong dab maha tipu daya? Sifat itu bisa menjadi baik buruk tergantung tujuannya, tipu daya bisa diartikan kecerdasan kecerdikan, sementara sombong bisa diartikan kewenangan kekuasaan dan kekuatan. Seburuk-buruknya orang, sesombong-sombongnya orang, tetap bisa dikalahkan Allah. Tergantung bagaimana memaknai.

12. Orang bodoh dijadikan pemimpin? Sifat bawaan manusia adalah bodoh dan dzolim, khilaf salah dan lupa, meskipun alim tetap ada pengetahuan yang tidak diketahui. Orang bodoh jadi pemimpin? Tergantung bodoh apa? Kalau bodoh akan korupsi itu baik, bodoh kepemimpinan? Kenapa dipilih?

13. Tetang pembuktian nasab melalui tes DNA itu bukan mengacu yang sedang viral ya, tentang baalawi, tentang habaib, tapi murni penjelasan tentang pentingnya kejelasan nasab, dan tanggapan gus baha mengenai tes DNA.

Mungkin itu saja yang bisa kita catatkan sebagai rangkuman ngaji kita kali ini, semoga bisa menjadikan kita sebagai penerima ilmu yang bermanfaat dunia akhirat, semoga menjadi amal ibadah Gus Baha yang berkah dan mberkahi untuk kita semua, Aamiin 🤲🤲🤲

#gusbaha #gusbahaterbaru #gusbahalive #livegusbaha #gusbahalucu #khbahauddinnursalim #ngajigusbaha #ngajinahdlatululama

show more

Share/Embed