SINOPSIS " MANTU GEDHEN" Seni Kentrung Tanpa Titik
Kec. Susukan Kab. Semarang

Diceritakan pada sebuah kampong yang sudah level I (satu),
Ada keluargayang akan melaksankan resepsi atau hajatan ‘mantu’ dengan
Skala besar atau ‘gedhen’. Keluarga tersebut hanya mempunyai anak Saturday dan
Si istri bersi keras untuk ‘Mantu Gedhen’ dan si suami bernama Thukul yang kesehariannya
Adalah seniman orjen tunggal tidak setuju dengan kemauan istri
Dan percek-cokkan mereka didengar oleh Pak bayan yang baru bercengkrama dengan si Edy Ngupokoro
Yang tak lain adalah kaka di Suci atau istri Thukul.
Akhirnya si Thukul di suruh pergi untuk mencari solusi ke Pak Bayan, dan benar adanya,
Pak Kadus atau Pak Bayan menjadi tempat solusi bagaimana si thukul akan mengadakan
Hajatan dimasa pandemi. Walaupun sudah diperbolehkan, namun Pak Bayan selalu menyampaikan
Dengan gencarnya : “WASPADA !! CORONA MASIH ADA”

Para Pemain :
Kang Edy Ngupokoro Sebagai Edy
Kang Dodo Gareng Sebagai Pak Bayan / Pak Kadus
Kang Thukul Sebagai Thukul
Jeng Suci Sebagai Istri Thukul
Jeng Dwi Nita Anggareni Sebagai Istri Pak Bayan

Para Pemusik :
Fery Kurniawan sebagai peng - gendang
Rafi Ardinanto sebagai pem – Bonang
Eko Prabowo sebagai Pen – Demung
Ariyanto sebagai Pen – Saron 1
Mulyadi Sebagai Pen – Saron 2
Didik Wahyudi Sebagai Penge – Gong & Kempul


#festivalpertunjukanrakyat 2021
#festunra2
#senipertunjukanrakyat
#diseminasiinformasi
#fkmetrakabupatensemarang
#diskominfokabupatensemarang
#posisi
#portalseniserasi