Aku Kembali - Koes Plus Vol 12
TheLalatommy TheLalatommy
20.8K subscribers
4,417,141 views
0

 Published On Mar 8, 2013

In memorium Tonny Koeswoyo

Tonny Koeswoyo dilahirkan di daerah Tuban, Jawa Timur pada 19 Januari 1936, sebagai putera keempat dari sembilan bersauadara anak pasangan Koeswoyo dan Atmini.
Tonny Koeswoyo,bagaikan almarhum John Lennon di belahan dunia sana.
Meskipun tak seradikal dan seekstrem John Lennon namun Tonny memiliki konsep kesenian yang jelas terutama seni pop. Dia adalah seniman sejati. Dia betul-betul tulus menggantungkan segenap jiwa raga dan hidup pada musik, musik dan musik.
Tonny Koeswoyo tak hanya seorang pemusik yang terampil bermain gitar, main keyboard, bikin lagu dan menyanyi sekalipun, tapi Tonny Koeswoyo pun seorang visioner.
Dalam setiap wawancara mengenai musik Indonesia saya selalu menekankan bahwa almarhum Tonny adalah seorang visioner yang sesungguhnya.
Sesuatu yang bagi adiknya sendiri Koesnomo atau Nomo Koeswoyo dianggap sesuatu yang berada diambang ketidakwarasan.

"Bagaimana bisa musik menghidupi?"

Mungkin itu yang terbersit dibenak Nomo saat harus meninggalkan Koes Bersaudara pada akhir dasawarsa 60-an.
Tapi hingga ajal menjemput Tonny ternyata telah membuktikan bahwa musik adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.
Dan Tonny pun meninggal dunia dan dikenang khalayak sebagai sosok pemusik.
27 Maret 1987, Koestono Koeswojo atau lebih dikenal dengan Tonny Koeswojo telah menghembuskan nafas terakhir karena kanker usus. Dan tak berlebihan jika saya menyebut pria tampan dan simpatik ini sebagai sumber inspirasi bagi band-band yang tumbuh kembang di Indonesia sejak paruh dasawarsa 60-an bahkan mungkin hingga saat sekarang ini.

Tonny Koeswoyo adalah bapak band Indonesia

show more

Share/Embed