Usamah bin Zaid, Panglima Islam Paling Dicintai Rasulullah
Tinta Mahabbah Tinta Mahabbah
721K subscribers
519,313 views
0

 Published On Apr 7, 2021

Usamah bin Zaid adalah putra dari sahabat kesayangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Zaid bin Haritsah, yang beliau pernah menjadikannya sebagai anak angkat, dari status sebelumnya sebagai budak dan pelayan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam. Ibunya-pun adalah orang yang dekat dan disayang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Ummu Aiman, bekas sahaya beliau. Keduanya merupakan orang-orang yang mula-mula memeluk Islam, sehingga tak heran Usamah-pun menjadi kesayangan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam seperti juga ayahnya.

Usamah Radhiyallahu'anhu lahir pada tahun ketiga atau keempat dari kenabian, sehingga praktis ia tidak pernah mengalami masa jahiliyah. Didikan masa kecil dan remajanya adalah akhlak kenabian, baik dari kedua orang tuanya yang adalah didikan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, atau bahkan terkadang Rasulullah turun langsung dalam membentuk akhlak Usamah. Kondisi seperti inilah yang menambah rasa sayang beliau Shallallahu 'alaihi wasallam kepadanya.

Beberapa sahabat pun sangat sayang pada remaja ini melebihi anaknya sendiri, seperti yang terjadi pada Umar bin Khaththab. Saat menjadi khalifah, Sayyidina Umar pernah membagi-bagikan uang pada masyarakat, dan jumlahnya berbeda-beda berdasarkan kedudukan dan jasa mereka kepada Islam, dan juga penilaian Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam atas mereka. Ketika tiba giliran anaknya, Abdullah bin Umar, beliau memberikan satu bagian. Giliran Usamah bin Zaid, Sayydina Umar memberikannya dua bagian dari bagian anaknya.

Abdullah bin Umar jadi bertanya-tanya, bukan masalah jumlahnya karena pada dasarnya ia juga didikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang mengutamakan kehidupan zuhud dan sederhana seperti juga ayahnya, Umar bin Khaththab. Hanya saja ia takut ada yang kurang dalam amal ketaatan dan kesalehannya, karena itu ia bertanya, "Wahai ayah, mengapa engkau mengutamakan Usamah dibanding anakmu sendiri? Bukankah saya mengikuti pertempuran yang tidak atau belum diikutinya bersama Rasulullah??"

Tetapi jawaban Umar tegas dan tidak dapat dibantah lagi, beliau berkata, "Usamah lebih dicintai Rasulullah daripada dirimu, seperti juga ayahnya lebih disayang Rasulullah daripada ayahmu….!!"

Dalam usianya yang masih sangat muda, ia telah ikut menerjuni beberapa pertempuran bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam Fathul Makkah, ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam akan memasuki Ka'bah, beliau membawa Bilal di sisi kanan dan Usamah bin Zaid di sisi kiri beliau. Sungguh kehormatan besar yang diberikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada keduanya, bukan Abu Bakar atau Umar, atau delapan sahabat lainnya yang telah beliau jamin masuk surga. Dua orang itu adalah bekas budak yang secara umum, mungkin kedudukannya tampak rendah di masyarakat.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirimkan suatu pasukan di bawah kepemimpinan Usamah bin Zaid, pengalaman pertamanya memimpin suatu pasukan setelah sebelumnya hanya sebagai prajurit biasa. Pasukannya ini memperoleh kemenangan yang gemilang, dan sebagai orang yang disayang, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam langsung menyambutnya dan memintanya menceritakan pengalamannya. Mulailah Usamah menceritakan jalannya pertempuran. Tampak wajah Nabi berseri karena senangnya dengan apa yang dijalani "Kesayangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, putra dari kesayangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam", begitu kebanyakan sahabat menyebut Usamah bin Zaid ini.

(Gambar/video hanyalah Ilustrasi)

#KisahSahabatNabi
#KisahNabiMuhammadSAW
#KisahIslami
#KisahNabi
#TintaMahabbah

show more

Share/Embed