Jadi investor kami yuk! Seikhlasnya aja, biar kami semangat terus bikin konten baru yang berkualitas buat kamu :) klik aja di sini: https://saweria.co/cinecrib

Ikutan ngobrolin film bareng Cine Crib di Discord:   / discord  

Bicara soal horor mokumenter/found footage di Indonesia, pemainnya memang belum terlalu banyak, yang nempel di kepala pun pasti gak jauh-jauh dari Keramat. Makanya ketika film horor terbaru berjudul #MenjelangMagrib rilis, kami tentu penasaran karena mengusung konsep mokumenter meskipun setelah menonton trailer dan melihat make-up karakternya lumayan bikin sakit mata.

Menjelang Magrib bercerita tentang tiga mahasiswa yang sedang melakukan riset terhadap Nina (#NoviaBachmid), orang yang dipasung karena memiliki gangguan jiwa. Jika Nina tidak dipasung menjelang magrib, Nina seperti kesurupan dan berbuat hal-hal diluar nalar. Tapi mungkin di sini bukan Nina saja yang kesurupan, penulisnya juga seperti kesurupan karena menulis dialog-dialog mahasiswa jurusan psikologi terlihat seperti dialog mahasiswa jurusan filsafat yang gak lulus-lulus.

Ketika film mokumenter investigatif biasanya lebih menekankan pengumpulan data dengan melakukan interview pada orang-orang yang terkait dengan subjek penelitian, film ini malah memperlihatkan ketiga mahasiswa "cerdas" ini menganalisa sendiri masalah Nina dengan teori-teori ngawur seperti sinefil Twitter yang sedang berdebat lebih bagus mana film Tree of Life atau Interstellar.

Belum lagi bicara teknis film yang sama ngawurnya. Selain pertimbangan kreatif apa yang melandasi make-up Nina harus seperti karakter alien jadi-jadian, film ini juga nampaknya tak bisa membedakan apa itu mokumenter dan vlogging. Ada dua kamera yang terus merekam, tapi hampir setengah film ini isinya wajah ketiga mahasiswa ini. Kita bukannya dikasih liat apa yang bikin mereka takut, tapi malah dikasih liat ekspresi mereka ketakutan.

Secara keseluruhan, Menjelang Magrib sukses melabrak kaidah-kaidah film mokumenter/found footage yang benar. Bukannya belajar dari pendahulunya, bahwa makin minimalis berarti akan makin meyakinkan. Film garapan sutradara yang pernah membuat Suster Keramas, Arwah Goyang Karawang, Setan Facebook dan judul-judul horor epik lainnya ini malah mengambil rute mokumenter banjir jumpscare dengan teknis seperti film konvensional. Daripada batal puasa, tonton aja langsung review-nya di #CineCrib. #HelfiKardit #Horror #Mockumentary #FoundFootage #FilmIndonesia #FilmNasional #FilmBioskop #FilmReview #MovieReview

Host: @ariasparrow @adithiarangga from https://kripikfilm.wordpress.com

Merchandise kaos Cine Crib edisi ANABEL beli di sini: https://www.tokopedia.com/cinecrib/ri...

Merchandise kaos Cine Crib bisa didapatkan di @kitc_. Silakan mampir ke:
  / bwyfxijhtuu  

Atau klik link ini biar kaosnya gratis ongkir:
http://bit.do/cine-stay-safe

THE LOST CITY REVIEW
   • Review THE LOST CITY, Komedi Aksi Pet...  

SINEPIL FEAT FERRY IRWANDI
   • Ngobrolin Film-Film yang Menginspiras...  

MORBIUS REVIEW
   • Review MORBIUS, Formula Origin Superh...  

6 SUTRADARA HEBAT FILM INDONESIA YANG BELUM DAPAT SUTRADARA TERBAIK PIALA CITRA - CINE LIST EPS. 5
   • 6 SUTRADARA HEBAT FILM INDONESIA YANG...  

UMMA REVIEW
   • Review UMMA, Horor Amerika Rasa Korea...  

BABY BLUES REVIEW
   • Review BABY BLUES, Imam Darto Mending...  

PREDIKSI OSCAR 2022
   • Prediksi Oscar 2022 (Academy Award Ke...  

7 FILM KOMEDI YANG BERJAYA DI BEST PICTURE OSCAR - CINE LIST EPS. 4
   • 7 FILM KOMEDI YANG BERJAYA DI BEST PI...  

JAKARTA VS EVERYBODY REVIEW
   • Review JAKARTA VS EVERYBODY, Hidup di...  

IBLIS DALAM KANDUNGAN REVIEW
   • Review IBLIS DALAM KANDUNGAN, Kebanya...