HUT Kenaikan Takhta Sri Paku Alam VII ke-25 tahun 1931 - Pakualaman Yogyakarta [ID SUB]
Bimo K.A. Bimo K.A.
243K subscribers
6,077 views
0

 Published On Premiered Feb 7, 2024

[AKTIFKAN FITUR CC/SUBTITLE/TERJEMAHAN]
Upacara tingalan jumenengan alias peringatan kenaikan takhta Adipati Pakualam VII ke-25 tahun 1931, yang digelar di Bangsal Sewatama, Pura Pakualaman Yogyakarta. Dihadiri pula oleh KGPH. Hangabehi dan KGPH. Hadiwijaya beserta beberapa bangsawan dari Kasunanan Surakarta, Patih KPHA. Danureja VII dan beberapa bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta, serta Gubernur Pieter Rudolph Wolter van Gesseler Verschuir (gubernur Yogyakarta) dan istri sekalian para pejabat Belanda.

Setelah melakukan foto resmi bersama permaisuri, GKBRAy. Pakualam, resepsi peringatan kenaikan takhta dilanjutkan pada malam hari, dengan Adipati Pakualam VII yang hadir mengenakan busana militer modern. Selain resepsi, acara peringatan pun berlangsung selama beberapa hari, yang dimeriahkan dengan persembahan paduan suara dari santri anak-anak dan murid-murid sekolah, serta berbagai macam hiburan, lomba dan permainan rakyat yang digelar di Alun-Alun Sewandanan (pelataran sisi selatan Pura Pakualaman). Ramai masyarakat Yogyakarta turut menyaksikan.

Adipati Pakualam VII yang bertakhta sejak tahun 1906, memerintah Kadipaten Pakualaman hingga wafatnya pada tahun 1937. Beliau dimakamkan di Astana Giriganda, kompleks pemakaman para adipati Pakualaman yang berada di Kabupaten Adikarto (sekarang bagian dari Kabupaten Kulon Progo). Takhta Kadipaten Pakualaman kemudian diteruskan oleh putra beliau, Adipati Pakualam VIII, yang memerintah selama 61 tahun.

Lokasi: Yogyakarta, Hindia Belanda (Indonesia)
Tahun: 1931
Musik: Gendhing Tejanata Pl. 5 (Keraton Surakarta Hadiningrat | Pura Pakualaman Yogyakarta)

#jumenengan #pakualaman #tempodulu

show more

Share/Embed