ZIARAH SYEKH JAMBU KARANG/RADEN MUNDING WANGI/HAJI PURBA- KARANG JAMBU PURBALINGGA
RENDA JEJAK LELUHUR RENDA JEJAK LELUHUR
5.59K subscribers
36,540 views
0

 Published On Aug 3, 2021

#makamkuno#syekhjambukarang#purbalingga
SYEKH JAMBU KARANG/PANGERAN MUNDING WANGI

Kali ini kita berziarah disitus bandingan tepatnya dimakam syekh jambu karang/pangeran munding wangi/haji purba yang berada didusun bandingan desa karang jambu kecamatan karangjambu kabupaten purbalingga jawa tengah.

Sekitar 32 Km dari Pusat Kota Purbalingga terdapatlah wisata religi yang terletak di dusun bandingan Desa Karangjambu Kecamatan Karangjambu. Yaitu areal makam kuno syekh jambu karang yang berada pada perbukitan yang masih asri dan hingga saat ini masih memiliki ribuan kalong (kelelawar besar) raksasa yang bergelantungan disiang hari diantara pepohonan yang dikenal dengan nama Situs Bandingan.

Hewan sejenis kelelawar yang berbentuk lebih besar ini mempunyai kepakan sayap selebar bentangan tangan orang dewasa dan dipercaya masih banyak hewan hewan liar seperti harimau,kera dan lain sebagainya ditempat tersebut.Dari cerita turun temurun masyarakat desa tersebut, puluhan ribu binatang mamalia itu mulai bersarang dikomplek makam sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun silam. Kalong-kalong itu berkembang biak di situs cagar budaya hingga populasinya makin banyak. Dari kejauhan hanya terlihat pohon-pohon besar yang hijau dan rindang dan saat di dekati maka akan terlihat dengan jelas ribuan kalong yang memanfaatkan pohon besar tersebut untuk bergelantungan.

Hingga banyak orang yang menyebutnya wit kalong Hingga saat ini tidak ada warga desa yang berani mengambil kalong tersebut namun jika memerlukan untuk obat dan keperluan mendesak lainnya itu saja mengunakan ritual ritual khusus. Tempat tersebut masih dipercaya warga sekitar jika mengambil kalong/segala sesuatu yang berada diperbukitan tersebut dengan berburu atau secara paksa maka orang tersebut akan celaka dan malapetaka bagi pelakunya, seperti dipercaya akan sakit menahun dan susah disembuhkan.

Juru kunci situs bandingan adalah bapak Miyarso (63) warga Dusun Bandingan yang menjadi juru kunci selama 21 tahun.menurut penutururan beliau Di situs ini terdapat makam keramat atau makam leluhur desa Karang j ambu yaitu makam utama Makam Syekh Jambu Karang yang dipercaya sebagai ulama penyebar agama islam di Kabupaten Purbalingga, yang meninggal dan dimakamkan disitus bandingan kemudian terdapat makam syekh lukman hakim al maghribi,syekh rifai,syekh maulana muh hasan/kelabang rap,syekh Zubair,petilasan sunan kali jaga,nyi saraswati,situs lingga yoni dan watu lukis,serta makam makam santri santri dan pengikut beliau,

sedikit cerita dari juru kunci bahwa dimakam nyi saraswati dipercaya sebagai cikal bakal dukun bayi sehingga banyak peziarah yang berprofesi dukun bayi diwilayah kabupaten purbalingga yang berziarah kesini serta situs watu lanang dan watu wadon/lingga yoni yang dipercaya pasangan yang belum mendapatkan keturunan mengalap berkah di situs tersebut untuk mendapatkan keturunan.
diceritakan Pangeran Wali Syekh Djambu Karang merupakan Putra Prabu siliwangi MahesaTandreman, Raja Pajajaran I yang semasa mudanya bernama Adipati Mendang (Raden Mundingwangi). Sejak muda ia senang dengan ilmu kanuragan. Walau berhak menjadi raja Padjajaran, tetapi ia lebih tertarik menjadi pendeta/pertapa. Tahta kerajaan diserahkan pada adiknya, R Mundingsari yang dinobatkan pada tahun1190.Ia kemudian bertapa di gunung Jambu Dipa, atau Gunug Karang, di Banten, Jawa Barat. Sewaktu bertapa terlihat olehnya tiga cahaya di belahan timur yang menjulang tinggi ke angkasa. Maka bersama 160 pengikutnya, dicarilah letak cahaya itu,Sungai dan pekatnya hutan pegunungan disusuri.

Setelah melewati daerah Karawang, Sungai Comal, Gunung Cupu, Gunung Kraton sampailah mereka ke Desa Rajawana.Setelah mendaki perbukitan Ardi Lawet, mereka tiba di Gunung Panungkulan /gunung mandalagiri (gunung Cahya), desa Grantung,kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Di puncak bukit itu mereka mendirikan pertapaan.Dalam saat yang bersamaan, di negara Arab ada seorang mubaligh bernama Syekh Atas Angin. Ia keturunan Rasulullah SAW dari Sayyidina Ali.
Ditempat sumber cahaya ini, Syekh Atas Angin melihat R Mundingwangi sedang bertapa.setelah berdebat cukup lama dan Pada saat itu pangeran Mundingwangi belum memeluk Islam. Keduanya kemudian terlibat dalam adu kesaktian. Ternyata pangeran Munding wangi kalah dan bersedia masuk Islam. Selanjutnya pangeran Mundingwangi diberi Ilmu Kewalian digunung Kraton yang terletak di sebelah utara pegunungan Cahya dan diberi gelar Pangeran Wali Syekh Jambu karang. Konon, pada saat berlangsungnya penurunan Ilmu kewalian, semua pegunungan di sekitar bukit Kraton puncaknya tunduk mengarah ke gunung Kraton.Tapi ada sebuah gunung yang tidak tunduk puncaknya,maka gunung tersebut diberi nama gunung Bengkeng(membandel). Untuk menyempurnakan keislamannya, Pangeran Jambu karang menunaikan ibadah haji ke Mekah.Sekembalinya dari Tanah Suci ia dikenal sebagai Mubalig Agung dan diberi gelar Haji Purba.

show more

Share/Embed