KISAH KH MUNAWWIR KRAPYAK MEMBACA AL QUR'AN SAMPAI KELUAR DARAH
AT-TIRMIDZI AT-TIRMIDZI
31.2K subscribers
7,881 views
126

 Published On Apr 9, 2022

Nama Kiai Muhammad munawwir krapyak pastilah tidak asing bagi kaum pesantren khusunya pada bad ke 20 , beliau merupakan sosok ulama yang alim dalam bidang ilmu qiroatil qur’an khususnya dalam bacaan qiro’ah sab’ ah atau tujuh macam cara atau mazhab, dalam mengucapkan kalimat-kalimat yang ada dalam al-Qur'an, yang telah ditetapkan oleh para imam ahli qurra' dengan sanad yang kokoh kepada Rasulullah dan beliau juga terkenal sebagai pendiri pondok pesantren krapyak Yogyakarta.
Berikut ini kami sampaikan biografi dan kisah beliau.
Nama lengkapnya adalah , kiai Muhammad munawir bin kiai Abdullah rosyad, bin kiai hasan bashori, beliau lahir di kampung kauman , Yogyakarta.
Pada usia kanak kanak , kiai Muhammad munawwir di titipkan ayahnya di sebuah pesantren di bangkalan , yang di asuh oleh kiai maksum, disinilah bakat ke fashinya dalam membaca alqur’an sudah mulai tampak, oleh sebab itu tak salah jika kiai maksum, mempercayainya menjadi imam sholat , pada saat beliau berusia 10 tahun.
Setelah belajar al qur’an kepada kiai maksum , kemudian beliau melanjutkan mondok ke bangkalan mandura di bawah bimbingan kiai kholil , ketika Sampai di sana, tepat saat itu sudah masuk waktu sholat, saat akan dikumandangkan iqamah, KH kholil tidak berkenan menjadi imam shalat seraya berkata: “Mestinya yang berhak menjadi imam shalat adalah anak ini (yakni K Muhammad Munawwir), Walaupun ia masih kecil tetapi ahli qira’at.”
Selanjutnya beliau mondok di pesantren kiai Abdullah kanggotan bantul, kiai sholeh darat semarang , dan kiai abdurrohman watucongol magelang.
Setelah di rasa cukup belajar kepada ulama nusantara , kemudian pada tahun 1888 masehi, kiai Muhammad munawwir muda melanjutkan nyantri ke mekkah al mukaromah, disana beliau menetap selama 16 tahun dan menghususkan belajar al qur’an dan ilmu pendukung lainya seperti tafsir dan qiro’ah sab ah. Diatara para gurunya sewaktu disana tercatat :
Syekh Abdullah sangoro , syekh sarbani, syekh mukri , syekh Ibrahim Huzaini, Syekh Mansur , Syekh abdul Syakur , Syekh mustofa , Syekh Yusuf hajar beliau merupakan guru kiai munawwir dalam bidang qiro’ah sab ah.
Ada beberapa kisah menarik sewaktu beliau di mekkah, Pernah dalam suatu perjalanan dari Makkah ke Madinah, tepatnya di Rabigh, beliau berjumpa dengan seorang tua yang tidak beliau kenal. Pak Tua mengajak berjabat tangan, lantas beliau minta didoakan agar menjadi seorang hafidz al-Quran sejati. Lalu Pak Tua menjawab: “Insya Allah.” Menurut KH Arwani Amin (Kudus), orang tua itu adalah Nabiyullah Khadhir As.
Masih saat di mekkah , Sewaktu awal di Tanah Suci, beliau mengirimkan surat kepada ayahnya, menyatakan niat untuk menghapalkan al-Quran. Namun ayah beliau belum memperkenankannya, sehingga berniat mengirimkan surat balasan. Namun, belum sempat mengirimkan surat balasan, sang Ayah sudah mendapat surat kedua dari putranya yang menyatakan bahwa ia sudah terlanjur hafal al qur’an, Menerut riwayat beliau menghafalkan al qur’an dalam waktu 70 hari dan dari keterangan lain menyatakan 40 hari.
Selain berhasil dalam menghafal al qur’am 30 juz ,beliau juga berhasil mengusai qiro’ah sab ah , atau tujuh seni bacaan al qur’an , kesuksesan ini menjadikan beliau sebagai ulama pertama di tanah jawa yang berhasil menguasi qiro’ah sab ah.
Untuk menjaga hafalan al qur’an sewaktu di mekah, beliau memiliki metode tersendiri yaitu dengan tiga tahap cara ,
pertama, Pada tiga tahun pertama , beliau menghatamkam al qur’an selama 7 hari tujuh malam, jadi setiap satu minggu beliau hatam al qur’an sekali.
kedua, tiga tahun selanjutnya, beliau menghatamkan al quran dalam waktu tiga hari tiga malam.
ketiga, pada tiga tahun terakhir , beliau hanya butuh waktu sehari semalam untuk menghatamkan al quran.
Menurut kiai nur munawwir kertosono, yang tak lain adalah murid dari kiai munawwir kerapyak , beliau menuturkan, bahwa kiai muhammad munawwir berhasil melampaui tiga tahap cara dalam memperlancar hafalanya tersebut, bahkan , beliau pernah mencoba menghatamkan al quran tanpa henti selama 40 hari , hingga menyebabkan mulutnya keluar darah , semenjak saat itu hafalan kiai Muhammad munawwir seperti kaset , yang setiap waktu siap untuk di putar.
Kiai Muhammad munawwir beliau memiliki sanad qiroaah imam ashim dari riwayat imam hafsh yang bersambung hingga ke rosuluwoh. Berikut ini sanad qiroah beliau.
KH. M. Munawwir ahli dalam qira’ah sab’ah (7 bacaan al-Quran). Dan salah satunya adalah qira’ah Imam ‘Ashim riwayat Imam Hafsh. Berikut inilah Sanad Qira’ah Imam ‘Ashim riwayat Hafsh KH. M. Munawwir sampai kepada Nabi Muhammad Saw

show more

Share/Embed