KISAH TUMENGGUNG JAYAPATI, DIUTUS PANGERAN ANTASARI KE HST
Radar Banjarmasin Radar Banjarmasin
10.8K subscribers
76 views
0

 Published On Jun 7, 2024

Tumenggung Jayapati berasal dari Martapura. Dia datang ke Hulu Sungai sebagai utusan Pangeran Antasari.

Setelah rentetan pertempuran di Barabai, Belanda menetapkan Jayapati sebagai buronan. Divonis hukuman mati.

Namun, sampai akhir hayat Jayapati tidak pernah tertangkap. Walaupun tanggal dan penyebab kematiannya, tak pernah diketahui secara pasti.

Sumber lain menyebut, dalam pelarian, Jayapati meninggal saat bersembunyi di Hutan Kamuyang.

Jayapati dikuburkan bersama istrinya Galuh Ratna Sari di Desa Abung Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai tengah (HST).

Galuh perempuan asli Birayang. Setia menemani suaminya berperang.

Konon, jarak kedua kuburan ini kian mendekat.

Soal keturunan, tak ada catatan pasti jumlah anak pasangan ini. Catatan sejarah tentang Tumenggung Jayapati memang minim.

Tak bisa dibandingkan dengan tokoh Perang Banjar lainnya seperti Demang Lehman, Pangeran Antasari, Tumenggung Jalil atau Penghulu Rasyid yang lebih populer.

Dalam perang antara 17 Oktober sampai 28 Oktober 1860 itu, ada nama-nama pejuang lain yang menemani Jayapati.

Mereka adalah Suryadipati, Kudapati, Martapati, Sulingpati dan Surapati.

Nama mereka kemudian diabadikan menjadi nama jalan-jalan di HST. Makam Jayapati sendiri ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Pemprov Kalsel pada 2019.

Link Video:    • KISAH TUMENGGUNG JAYAPATI, DIUTUS PAN...  
#sejarah #penjajahanbelanda #kalsel

show more

Share/Embed