Selepas kemenangan kontroversial Drius du plesi yang mengalahkan sean Strickland pada minggu 21 Januari yang lalu, fighter peringkat 9 middleweight, Khamzat Chimaev kembali berkomentar di twitter.
“Sampai bertemu lagi Biplisi di UFC 300”
Melihat cuitan di X ini, tentu kita mengalami De Javu. Chimaev sepertinya terdengar frustasi dan berkali-kali berkomentar di media sosial dan menantang para juara baru. Jika kita melihat histori cuitannya di X, Khamzat sudah pernah menantang Leon Edwards, Alex Pereira, Israel Adesanya, sean Strickland, dan yang terbaru Drius du plesi.
Manuver-manuver yang dilakukan Chimaev di media sosial ini seharusnya tidak perlu dilakukan karena seharusnya ia lebih baik mempersiapkan dirinya ketimbang terlalu banyak berkomentar di media sosial. Namun di sisi lain, sulitnya chimaev mendapatkan lawan hingga membuatnya terlihat kurang aktif di UFC, membuat kita merasa maklum atas frustasinya ini.
Coba kita bandingkan rekor Khamzat Chimaev dan Alex Pereira. Alex Pereira memulai debutnya di UFC pada November 2021 dan hingga hari ini sudah bertarung sebanyak 7 kali di UFC. Dari 7 kali pertarungan itu, Alex Pereira sudah meraih 2 gelar, yaitu juara kelas menengah dan juara kelas berat ringan.
Sementara itu Chimaev, yang memulai debutnya di UFC pada bulan Juli 2020 dan sudah bertarung sebanyak 7 kali UFC, tetapi hingga saat ini belum pernah meraih gelar apapun. Walaupun sebenarnya Chimaev sendiri sering disebut-sebut bakal menjadi juara di dua kelas berbeda.
Lalu pertanyaannya, seperti apakah masa depan chimaev selanjutnya.
Pada 23 Januari kemarin, Chimaev pun membuka mulutnya soal ini.
Jika yang disampaikan Chimaev itu benar, maka wajar saja ia begitu resah. Namun jika kita melihat ke belakang, baik fans maupun fighter, seharusnya tidak 100% mempercayai omongan Dana White. Dana White memang seringkali menjanjikan sesuatu namun terkadang ia sendiri membatalkan janji yang sudah dibuat itu.
Melihat perkembangan di divisi middleweight saat ini. Sang juara, Dricus du Plesi memang lebih tepat meghadapi Israel Adesanya selanjutnya. Dari segi rangking keduanya memang pas untuk dipertemukan dan dari segi histori keduanya yang memilki Bad Blood, memang layak untuk dipromosikan.
Sementara Chimaev sendiiri yang saat ini berada di peringkat 9 middleweight, ia harus memenangkan satu laga saja untuk mendapatkan satu tempat perebutan gelar juara. Di rangking 5 besar sendiri ada nama Jared Canonier yang saat ini belum memilki jadwal bertarung dan sudah 6 bulan tidak memilki lawan.
Jika Chimaev berhasil mengalahkan Canonier, maka ia akan berada di rangking 5 besar dan jalan menjadi juara akan terbuka lebar.
Dan Untuk menjadi juara, Chimaev harus bekerja keras menaikan peringkatnya, memperbaiki kekurangannya terutama di Cardionya yang masih lemah dan tetap bersabar dalam menjalani proses untuk menjadi seorang juara.

#ufc #ufc296 #colbycovington #leonedwards #belalmuhammad #russia #russianfighter #russiamma #combatsambo #brazilianjiujitsu #brazilianfighter #ufcabudhabi #islammakhachev #khabibnurmagomedov #khamzatchimaev #paulocosta #israeladesanya #jonjones #jorgemasvidal #ufcfightnight #jekasaragih #fightermuslim #muslimfighter #mmaindonesia #mmanews #beritamma #kabarjekasaragih #dagestan #dagestanifighter #dagestanfighter #conormcgregor #siaranlangsungufc #ufcmingguini #ufcmolatv #tsarukyanvsmakhachev #ufc300 #kamaruusman #seanstrickland #dricusduplessis