Setelah performa mengesankan di UFC 299 kemarin, Dustin Poriye memang pantas menjadi penantang Islam Makhachev berikutnya.
Hasil UFC 299 10 maret kemarin, memang spektakuler. Selain Sean O’malley berhasil mempertahankan gelar kelas bantamnya dengan sangat mudah. Di Co main event terjadi pertarungan yang sangat sengit antara fighter berpengalaman Dustin Poriye menghadapi fighter yang Tengah on fire, Benoit Saint Deni.
Laga ini merupakan laga yang sangat beresiko bagi dustin sendiri. Dustin sendiri saat ini berperingkat 3 dan harus menghadapi Saint Deni yang berperingkat 12 lightweight. Jika kalah, posisinya bisa digusur. Tapi jika menang, tidak akan merubah posisinya sama sekali. Dustin pun harus menghadapi fighter yang usianya 7 tahun lebih muda daripadanya.
Meskipun demikian, kematangan seorang Dustin Poriye dalam bertarung ditunjukan dalam laga ini.
Walaupun Saint Deni berulang kali melakukan percobaan kuncian. Namun, teknik counter grappling yang dimiliki Dustin memang tidak boleh diremehkan. Berkali-kali Dustin bisa lepas dari situasi sulit dan kuncian Sanit Deni pun berulang kali mentah
30 laga di UFC memang membuat serangan Dustin berbeda level dengan apa yang dimiliki Saint Deni. Upper Cut dan timing yang dimilki Dustin sangat efektif mematikan pergerakan yang dilakukan Saint Deni.
Hook yang dilepaskan Dustin akhirnya membuat Sanit Deni ambruk di sisa waktu 2 menit 32 detik. Dan lucunya, terakhir kali Dustin menang K.O adalah saat mengalahkan Conor Mcgregor di tahun 2021 lalu, di ronde kedua juga dan pada sisa waktu 2 menit 32 detik pula.
Alhasil kemenangan ini memantaskan posisi Dustin sebagai salah satu fighter terbaik di UFC saat ini. Kemenangan spektakuler melawan fighter yang sedang naik daun jelas membuat nama Dustin Poriye digadang gadang menjadi nominator penantang Islam Makhachev.
Islam pun di platform X memberikan applausenya setelah kemanangan ini. Dustin pun membalas cuitan Islam dengan mengatakan, “Islam di bulan Juni.”
Cuitan itu pun direspon Islam dengan emoji.
Namun pertanyaannya, apakah Dustin memang layak sebagai penatang Islam berikutnya? Dari segi kepantasan, Dustin tentu 100% sangat pantas menjadi penantang gelar juara. Namun persaingan di kelas ringan sendiri sangatlah ketat.
Ada Charles Oliveira dan Arman Tsayrukyan yang akan bertarung di UFC 300 nanti dan tentu laga mereka ini adalah penentu satu tempat untuk menantang gelar juara. Ada juga Justin Geyji yang di tahun kemarin setelah mengalahkan Dustin Poriye, digadang-gadang akan menjadi penantang islam nomor 1 berikutnya. Dan belum lagi ada nama Mateusz Gamrot yang pada even yang sama di UFC 299 kemarin, berhasil mengalahkan mantan juara kelas lightweight, rafael dos anjos.
Semua akan tergantung apa yang terjadi pada event UFC 300 di bulan april nanti. Jika Charles atau Arman berhasil menang spektakuler maka diantara keduanya berpeluang menjadi penantang Islam berikutnya. Namun jika Justin Geyji lah yang mencuri perhatian dunia nanti saat mengalahkan Max Holloway, maka sudah pasti justin yang akan menjadi pilihan pertama, mengingat di tahun lalu, ia sudah mengalahakan Dustin dan rekam jejaknya saat ini juga sangat impresif.
Siapapun yang akan bertarung menghadapi Islam nanti, sudah pasti akan memberikan kepada kita fans MMA dunia, tontonan yang sangat memukau dan pertandingan perebutan gelar juara ini sangat wajib kita tunggu kehadirannya.
#ufc #ufc299 #islammakhachev #dustinpoirier #benotsaintdenis #russia #russianfighter #russiamma #combatsambo #brazilianjiujitsu #brazilianfighter #ufcabudhabi #islammakhachev #khabibnurmagomedov #khamzatchimaev #paulocosta #israeladesanya #jonjones #jorgemasvidal #ufcfightnight #jekasaragih #fightermuslim #muslimfighter #mmaindonesia #mmanews #beritamma #kabarjekasaragih #dagestan #dagestanifighter #dagestanfighter #conormcgregor #siaranlangsungufc #ufcmingguini #ufcmolatv #tsarukyanvsmakhachev #ufc300 #kamaruusman #seanstrickland #dricusduplessis