Kebayang Serem..!? BENTENG PENDEM CILACAP, Wisata Bersejarah !! Peninggalan Penjajah
Healing N@ture Healing N@ture
1K subscribers
1,973 views
0

 Published On Mar 13, 2024

Kebayang Serem..!? BENTENG PENDEM CILACAP, Wisata Bersejarah !! Peninggalan Penjajah @Healing2255

Deskripsi :
SEJARAH BENTENG PENDEM CILACAP
Salah satu tempat wisata unggulan di Cilacap yang sering dikunjungi orang adalah Benteng Pendem. Tidak hanya lokasinya yang strategis karena tidak jauh dari pusat kota dan dekat dengan kawasan wisata pantai Teluk Penyu. Nama unik dan sejarah di balik Benteng Pendem jadi daya tarik tersendiri.

Awal mula pendirian benteng Pengelola Benteng Pendem Cilacap bernama Aris mengatakan, benteng ini merupakan benteng peninggalan tentara belanda yang dulu dibangun secara bertahap sejak 1861 sampai dengan 1879.

"Benteng ini digunakan sebagai benteng pertahanan oleh pemerintah Belanda, dibangun di atas tanah seluas 10,5 hektar,"
Awalnya, benteng bernama asli Kustbatterij Op De Landtong Te Tjilatjap, yang berarti suatu bangunan benteng yang menjorok ke arah laut di Cilacap.

Penamaan tersebut menunjukkan letak Benteng Pendem yang berada di kawasan Teluk Penyu Cilacap. Lokasi ini sangat strategis karena dikelilingi laut.

Tujuan Benteng Pendem Cilacap Seperti diketahui, tidak ada peperangan besar-besaran yang terjadi di Cilacap pada masa penjajahan yang tertulis dalam sejarah. Kendati demikian, Belanda tetap membangun benteng pertahanan yang pada saat itu sangat megah dan kokoh hingga kini.

meski tidak menghadapi perang dahsyat, Belanda membangun benteng karena lokasinya yang sangat strategis, yaitu di pelabuhan besar.
"Belanda masuk ke pulau Jawa, khususnya di Cilacap, aksesnya melalui pelabuhan. Jadi untuk melindungi transportasi pelabuhannya, dibuat benteng yang kuat karena akses keluar masuk melalui pelabuhan,"


sempat ada beberapa perang kecil saat peralihan dari Belanda ke Jepang, kembali ke Belanda, dan terakhir dikuasai oleh tentara Indonesia.

Kenapa disebut Benteng Pendem? Nama pendem tidak asal diberikan. Ternyata, benteng ini dulunya memang ditimbun oleh tanah agar tidak terlihat jejaknya. Adapun pendem adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti kubur atau timbun. "Kenapa dinamkan Benteng Pendem, karena bentengnya ditimbun tanah atau bahasa lokalnya pendem itu timbun. Maka dengan mudah masyarakat Cilacap mengatakan Benteng Pendem," Adapun ketebalan tanah yang sengaja digunakan untuk menimbun benteng sudah diatur, yaitu setebal 3,5 meter.

Bertujuan untuk menghilangkan jejak agar tidak mudah diketahui musuh. Selain itu, agar benteng lebih kuat menghadapi serangan apa pun. "Karena ketebalan tanah 3,5 meter, jadi bahan peledak yang disasarkan ke bangunan akan kena tanahnya dulu. Bangunannya pun rata-rata ketebalan di atas 60 cm, paling lebar sampai 4 meter,"
Pada saat masih diduduki tentara Belanda, rupanya benteng memang sudah ditimbun oleh tanah, meski tidak sepenuhnya. Sehingga, pintu-pintu dan jendela masih terlihat.

saat Belanda ingin meninggalkan benteng tersebut, mereka sengaja menutup semua akses ke benteng dengan tanah timbunan. "Jadi yang tadinya kelihatan benteng, itu ditutup rapat semuanya. Dalam rangka supaya mungkin tidak ketauan jejaknya atau tidak diduduki orang lain. Bangunannya ditutup total sama tanah, termasuk ruangannya diisi tanah,"

Sejak berdiri, Benteng Pendem digunakan oleh tentara Belanda sampai 1942, setelah itu dikuasai oleh Jepang sampai 1945. Seiring berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia, Benteng Pendem diambil alih oleh TNI sampai tahun 1965, dan sempat terbengkalai.


Namun, pada tahun 1986, Benteng Pendem mulai dikelola kembali hingga kini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Cilacap. "Tahun 1986, Pemda Cilacap bekerja sama dengan pihak ketiga, mulai digali. Ketemu yang tadinya tidak kelihatan bentengnya jadi terlihat. Lalu, 1987 secara resmi benteng ini dibuka untuk daya tarik wisata," menurut beberapa penelitian, jumlah ini baru 60-70 persen dari keseluruhan bagian yang digali.

Sementara itu, keunikan bangunan adalah karena masih sangat kokoh, meski tidak menggunakan bahan dasar besi. "Material bangunan banyak menggunakan batu bata merah, batu kapur, batu putih, batu candi (andesit), timah, dan sedikit menggunakan besi. Karena benteng ini ciri khas bangunan Belanda, yaitu tidak banyak menggunakan besi,"

#wisataalam #wisatapantai #telukpenyu #wisatakeren #bentengpendem #wisatasejarah #peninggalanbelanda

show more

Share/Embed