Pegiat perfilman (cinema) internasional, John Badalu, selaku Direktur Program Balimakarya Film Festival (BMFF) #2, 2022, meyakini Bali sangat potensial sebagai sentra cinema internasional.

Netizen Indonesia.id - John yang telah malang melintang sebagai programer festival film di berbagai negara, menyebut, popularitas Bali sebagai obyek wisata dunia adalah nilai plus yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.

Maka John Badulu yang sudah tiga tahun menetap Kuta, Bali mempertanyakan, jika komunitas film di Jogja, Bandung, Jakarta atau Makassar bisa berkembang baik, kenapa di Bali tersendat?

"Padahal saya amati ekosistem budaya lokal dikagumi secara internasional, SDM nya juga kompetitif, saya kira potensi Bali harus direvitalisasi," ujarnya.

Dalam konteks itu John menilai akar masalahnya karena antarkomunitas film di Bali belum punya wahana untuk forum interaksi secara intensif.

"Nah Balimakarya Film Festival bisa jadi forum sharing, kolaborasi secara lebih intens dan mendalam bagi pegiat cinema secara lintas komunitas " harapnya.

Dijelaskan, eksistensi BMFF bisa diuntungkan karena posisi Bali sejak dulu sebagai persinggahan seniman internasional. "Tapi aktivitas Balimakarya juga akan menawarkan ragam obyek wisata yang beda bagi wisatawan ke Bali," tandas John Badalu. (PS)