Proses pelaksanaan pemilihan umum alias pemilu di Indonesia untuk yang pertama kalinya sejak tahun 1955; mulai dari pelantikanan para anggota Lembaga Pemilihan Umum oleh Presiden Suharto, rapat-rapat menuju pelaksanaan pemilu, kampanye partai-partai politik di ibu kota Jakarta, hingga suasana di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemilihan di tanggal 5 Juli 1971. Presiden Suharto dan Ibu Negara Siti Hartinah Suharto bersama Gubernur Ali Sadikin juga tampak hadir di salah satu TPS, memantau jalannya pemilu.

Pemilu tahun 1971 diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat provinsi maupun kabupaten dan kotamadya se-Indonesia. Pesta demokrasi ini diikuti oleh 10 partai politik, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Golongan Karya (Golkar), Partai Muslimin Indonesia, Partai Katolik, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Partai Kristen Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah, dan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia. Adalah Golongan Karya, yang muncul sebagai pemenang mayoritas dalam Pemilu 1971 ini.

Lokasi: Jakarta, Indonesia
Tahun: 1970-1971

#pemilu #tempodulu #sejarah