MITOS MANUSIA RAKSASA DI FLORES
MALIBU MALIBU
697 subscribers
4,143 views
0

 Published On May 16, 2021

DAKHE: MANUSIA RAKSASA PEMBUAT MEGALIT

Jalan-jalan ke Ngada, kita bisa menjumpai jejak-jejak kehidupan manusia berupa batu-batu kuno seperti Ture, kuburan, dan pemukiman batu yang megah. Ngada begitu terkenal karena keberadaan batu-batu besar ini. Jejak budaya dalam bentuk batu-batu besar tersebut dikenal dengan istilah megalitik. Mega itu besar, litik itu batu.

Megalitik merupakan budaya yang universal karena jejaknya ditemukan di jberbagai tempat di dunia, seperti Eropa, Asia, Afrika, bahkan hingga pulau-pulau kecil seperti Polinesia. Di Indonesia, budaya megalitik tersebar hampir di semua pulau besar dan pulau-pulau kecil. Di Ngada, budaya megalitik masih hidup hingga kini. Dalam rentang 4.500 sampai dengan 500 tahun lalu, megalitik pernah menjadi fenomena yang universal dan global yang bisa menunjukkan bagaimana nenek moyang kita dahulu menyebar, berjaringan, dan membangun kehidupan.

Dari manakah asal batu-batu besar itu?

Di Ngada ada sebuah mitos tentang manusia raksasa yang mampu mengangkat batu-batu besar untuk menyusun bangunan atau tugu megalitik. Namanya DAKHE. Ia mampu memikul batu berukuran sangat besar, namun tidak mampu mengangkat batu berukuran kecil. Jejak kaki Dakhe antara lain bisa ditemukan di sebuah batu di sebuah mata air di Ulu Belu, Mataloko.

Mitos adalah sesuatu yang dibicarakan berulang-ulang, diwariskan, dan dipercaya kebenarannya, sehingga mempengaruhi pikiran dan perilaku masyarakat pendukungnya. Di Flores ada tarian ndundu Dakhe. Ini salah satu bukti kekuatan dari pengaruh mitos Dakhe.

show more

Share/Embed