JEJAK DINASTI SISINGAMANGARAJA
BALAR SUMUT BALAR SUMUT
1.96K subscribers
4,049 views
0

 Published On Dec 16, 2021

Sumber daya Budaya, Alam, dan Manusia pada tinggalan Dinasti Sisingamangaraja sangat siap untuk dikelola secara professional dalam bingkai Sustainable Development Goals atau SDGs hingga tahun terakhir SDGs = 2030. Sumber Daya Budaya, baik tangible dan intangible, tidak bisa berdiri sendiri sebagai daya tawar dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan pada wilayah Bakara khususnya. Nilai penting Sumber Daya Alam diyakini berkontribusi membuka isu yang luas ketika pesan nilai penting Sumber Daya Budaya dirasakan macet. Nilai penting Sumber Daya Manusia menjadi landasan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan yang terukur keberhasilannya di Kabupataen Humbang Hasundutan umumnya dan di Kecamatan Bakti Raja (Bakara) khususnya. Pengelolaan nilai penting ketiga sumber daya pada tinggalan Dinasti Sisingamangaraja bergantung pada sikap dan perlakuan di kalangan stakeholder yang berbeda kepentingan dan sudut pandang.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian maka upaya utama yang perlu dilakukan adalah melakukan pendalaman identifikasi terkait stakeholder unsur institusi pemerintah dalam hal kapasitas SDM dibidang kebudayaan. Harus kualitas SDM yang mengerti, dimana posisi dan bagaimana perannya masing-masing dalam mencapai target-target realistis SDGS hingga tahun 2030 di Kabupaten Humbang Hasundutan khususnya dan Kecamatan Bakti Raja (Bakara) khususnya. Upaya kedua adalah dengan mempertajam berbagai informasi terkait sumber daya kawasan Tinggalan Dinasti Sisingamangaraja terutama data penggalian arkeologi dengan melakukan penelitian lanjutan. Berbagai rekomendasi tersebut, dimaksudkan untuk mengakomodasi kemungkinan perubahan, karena pembangunan berkelanjutan diartikan sebagai upaya konsisten mempertahankan nilai-nilai penting sumber daya itu sendiri.

show more

Share/Embed