BREAKING NEWS! PESAWAT LION AIR JT-610 JATUH DI LAUT
METU TV METU TV
1.97K subscribers
467 views
4

 Published On Oct 29, 2018

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat naas tersebut membawa 189 orang. 181 orang diantaranya adalah penumpang dan 8 orang kru dan pilot pesawat.

Pesawat Lion Air menyatakan pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi. Ada 1 pilot, 1 kopilot, dan enam awak kabin.

Pesawat Lion Air take-off pukul 06.20 WIB, dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Kepala Seksi Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Klas I Depati Amir Pangkalpinang, Kurnjiaji, mengatakan saat pesawat Lion Air JT-61 rute Jakarta-Pangkalpinang terbang cuaca terpantau baik, Senin (29/10) pagi.

Pilot pesawat tersebut lepas landas secara normal, tapi kemudian hilang kontak. Sebelumnya pilot sempat mengontak dan mengatakan mengalami gangguan teknis, kemudian sang pilot meminta kembali ke bandara Soekarno Hatta.

Namun, pilot kemudian diarahkan dengan instruksi pihak ATC. Pesawat tersebut sempat mengontak ke Bandara Halim Perdana Kusuma, namun kemudian hilang kontak.

Saat ini, personel Badan SAR Nasional sudah menemukan bankai pesawat dan sedang melakukan evakuasi korban.

Untuk memudahkan proses pencarian dan evakuasi korban, tiga kapal dan satu helikopter Basarnas telah meluncur ke lokasi.

Pesawat tersebut berjenis Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP. Sebelum terbang, Pesawat dinyatakan laik terbang. Pesawat itu buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak Agustus 2018.

Pilot Bhavye Suneja sudah 7 tahun bekerja di Lion Air. Dia memiliki 6.000 jam terbang, sementara kopilot Harvino memiliki 5.000 jam terbang.

BMKG memastikan tak ada masalah cuaca sebelum hingga saat pesawat itu terbang. Dia memastikan cuaca saat kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 layak terbang. Dijelaskan juga tidak ada awan kumulonimbus saat kejadian itu.

show more

Share/Embed