Indonesia terus menjadi sasaran empuk bagi peretasan dan pencurian data. Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) diretas, menyebabkan gangguan pada sistem keimigrasian. Akibatnya, proses penerbitan paspor terhenti dan antrean di imigrasi bandara membeludak. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa tim sedang berupaya memulihkan layanan publik yang terganggu. Selain itu, serangan ransomware Brain Cipher mengakibatkan tebusan sebesar USD8 juta, namun pemerintah menolak untuk membayarnya.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan bahwa serangan ini menargetkan PDNS di Surabaya, yang merupakan pusat data sementara. Serangan ini berhasil menonaktifkan fitur keamanan dan menginstal malware pada sistem. Dalam upaya mitigasi, Telkom Sigma dan Lintas Arta bekerja untuk memulihkan PDNS 2. Serangan ini menunjukkan lemahnya keamanan siber Indonesia, terutama di tingkat pemerintahan. Komisi I DPR RI memanggil Menkominfo dan Kepala BSSN untuk meminta penjelasan lengkap terkait kasus pembobolan data ini.

Saksikan beritanya dalam Beritasatu Utama, 27 Juni 2024 pukul 17.00 WIB.

#Hacker
#SistemDiBobol
#PDN
#BSSN
#BeritaSatuUtama
#BersatuKawalPemilu

Pastikan kamu subscribe dan aktifkan juga tombol lonceng untuk mendapatkan notifikasi video terbaru dari BeritaSatu.

Yuk jadi bagian dari komunitas kami, dapatkan informasi terbaru langsung ke tangan kamu.
Join ke https://brt.st/WAChannelBeritaSatu

Kunjungi juga social media channel kami :

Official Website: https://www.beritasatu.com
Twitter :   / beritasatu  
Facebook :   / beritasatu  
Instagram :   / beritasatu  
Telegram : https://t.me/beritasatu_news
Tiktok : https://www.tiktok.com/beritasatu