BAHAN BIMBINGAN PERKAWINAN
(Agus Susanto, M.Pd.I selaku Penghulu Pertama KUA Banyuasin III)
Sebelum prosesi akad nikah calon pengantin baik laki-laki maupun perempuan membaca :
Istghfar 3 x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمْ ٣× اَلَّذِيْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ.
“Astaghfirulloohal ‘azhiim 3x, al-lazdii laa ilaaha il-laa huwal haiyul qoiyuum, wa a-tuubu ilaiih”

Syahadat 1 x
أَشْهَدُ أَنْ لَّا اِلٰهَ اِلَّا اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا الرَّسُوْلُ اللهِ
“Asy-Hadu al-laa ilaaha illooh, wa asy-hadu ann na Muhammadar rosuulullooh”.
Sholawat 1 x
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Alloohumma sholli ‘alaa sai-yidinaa Muhammad, wa ‘alaa aalihii saiyidinaa Muhammad”
Karena prosesi akad Nikah adalah peristiwa sakral (suci), maka calon pengantin baik laki-laki maupun perempuan dianjurkan untuk membersihkan diri dengan sholat taubat, adapun cara pelaksanannya dilakukan pada malam hari setelah sholat ‘isya atau sebelum sholat subuh sebanyak 2 (dua) reka’at, tata caranya sebagai berikut :
Niat sholat Taubat :
اُصَلٍّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Ushol-lii sun-natat taubati rok’ataini lil-laahi ta’aalaa”

Reka’at Pertama, membaca doa iftitah, membaca surat al-Fatihah, dan membaca surat Al-Ikhlas (qulhuwalloohu ahad) sebanyak 11 kali.
Reka’at Kedua, langsung membaca surat al-Fatihah, dan membaca surat Al-Ikhlas (qulhuwalloohu ahad) sebanyak 11 kali.
Setelah bertaubat, maka i’tiqodkan (tanamkan) dalam hati kita untuk istiqomah memperbaiki diri dengan melaksanakan rukun Islam yang lima, tentunya dengan menjadikan rumah tangga untuk belajar agama.
Selanjutnya materi bersuci dan mandi wajib bisa di brosing melalui medsos, setelah difahami hendaknya diamalkan, dengan pengamalan yang istiqomah insyallah akan membawa kemaslahatan yaitu terbentuknya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah.