Keraton dan Sultan Madura di Era Hindia Belanda | Sumenep, Pamekasan, Bangkalan
Bimo K.A. Bimo K.A.
243K subscribers
19,991 views
0

 Published On Premiered Mar 21, 2024

Pada abad ke-18 hingga akhir abad ke-19,
di Pulau Madura terdapat kerajaan-kerajaan yang memerintah di bawah pengaruh kolonial,
mulai Kompeni alias VOC, lalu Inggris dan kemudian Belanda. Masing-masing adalah Kerajaan Sumenep, Kerajaan Pamekasan, serta Kerajaan Bangkalan. Sebelumnya, kerajaan-kerajaan Madura merupakan wilayah bawahan Kasunanan Mataram. Di era penjajahan Inggris dan Belanda-Prancis, para raja Sumenep dan Bangkalan yang bergelar panembahan itu kemudian diberi gelar dan kedudukan sebagai sultan, setara raja-raja Surakarta dan Yogyakarta, sampai di awal era negara kolonial Hindia Belanda.

Selanjutnya, para penguasa Madura kembali bergelar panembahan, dengan kekuasaan yang semakin terkikis karena penetrasi yang dilakukan oleh gubernemen. Kerajaan-Kerajaan Madura akhirnya benar-benar dihapuskan sama sekali pada tahun 1853-1885, dan gubernemen Hindia Belanda menurunkan status para raja di Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan menjadi seorang kepala daerah berpangkat bupati. Di Bangkalan, Belanda bahkan membongkar keraton milik keluarga Cakraningrat; sedangkan di Sumenep, bangunan keraton masih lestari sampai kemerdekaan Indonesia, menjadikan Keraton Sumenep sebagai satu-satunya bangunan keraton yang masih berdiri di Jawa Timur.

00:00 Riwayat Kerajaan-Kerajaan Madura di Era Kolonial
01:04 Galeri dan Sejarah Sultan dan Raja Sumenep
07:52 Galeri dan Sejarah Raja Pamekasan
10:47 Galeri dan Sejarah Sultan dan Raja Bangkalan

[Dari Berbagai Sumber]

#tempodulu #sejarah #pulaumadura

show more

Share/Embed