MENGUNJUNGI "MUSEUM ACEH" DI BELANDA
Asnawi Ali Asnawi Ali
2.45K subscribers
14,492 views
0

 Published On Jul 20, 2020

1. Museum bertingkat dua itu saksi bisu getirnya perang Aceh vs Belanda. Ada ruang khusus disediakan untuk peninggalan Aceh. Di tingkat satu, jejeran meriam Aceh super berat ukuran jumbo. Sedangkan di tingkat dua, sebuah kamar berbentuk labirin. Isinya benda-benda yang sanggup dipanggul manual oleh manusia.

2. Hasrat untuk berlibur sambil memburu fakta sejarah ke Belanda sudah lama terpendam. Jika dari Swedia sangatlah murah dan mudah tanpa perlu menggunakan visa karena sesama negara anggota Uni Eropa.

3. Membaca literatur sejarah dengan melihat langsung fakta sejarah adalah berbeda. Perbedaan sangat kentara jika menyentuh langsung barang-barang warisan peninggalan perang Aceh ketika melawan arogansi kolonialisme Belanda sejak 1873 dan hampir kesemua tersimpan rapi di museum Bronbeek itu!

4. Di depan museum terpampang dua patung KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau tentara Belanda di Indonesia. Begitu masuk pintu utama terlihat sebuah meriam besar memanjang yang diketahui berasal dari Aceh.

Ruangan khusus Aceh

5. Ternyata, ada sebuah kamar yang khusus memperlihatkan foto dan barang perang Aceh yang dirampas oleh Belanda seperti rencong, pedang, senapan kuno, balai mini, pakaian adat lengkap, buku hikayat prang sabi, foto hitam putih suasana perang, foto sadis gelimpangan ribuan mayat hasil pembantaian di Kuta Reh, hingga sebuah sampul buku karikatur Van Daalen sedang menunggang kuda putih berlatar belakang barisan tengkorak.

6. Van Daalen saat itu menjabat gubernur militer yang memerintahkan untuk membantai ribuan orang di Kuta Reh pada 14 Juni 1904. Di atas lemari kaca yang transparan terdapat beberapa patung jenderal militer yang pernah bertugas di Aceh. Uniknya, patung tersebut hanya kepala hingga kebahu saja yang tampak, namun didadanya penuh dengan bintang jasa.

7. Saya yakin, siapa pun yang berkunjung ke museum Bronbeek itu akan menambah rasa cinta nasionalisme keacehannya karena fakta sejarah hitam diatas putih ada di depan mata. Begitu juga seperti fakta lainnya yang tiada terbantahkan; ”Orang Aceh dulu tidak ke Belanda untuk berperang, tetapi Belanda-lah yang datang untuk mengobarkan perang, bahkan hingga saat ini maklumat perang tersebut tidak pernah dicabutnya”.


#acehbelanda, #asnlf, #sejarahaceh

show more

Share/Embed