Upacara Pemakaman Sunan Pakubuwono X tahun 1939 - Dari Keraton Surakarta hingga Imogiri
Bimo K.A. Bimo K.A.
258K subscribers
190,002 views
1.6K

 Published On Premiered May 30, 2022

Prosesi upacara pemakaman Sunan Pakubuwana X, susuhunan (sunan) Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang memerintah tahun 1893-1939 sekaligus merupakan salah satu Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Ketika di puncak keemasan masa bertakhta hingga akhir hayatnya, beliau bergelar "Luitenant-Generaal Zijne Vorstelijke Hoogheid Sri Maharaja Sahandhap Sampeyandalem ingkang Sinuhun ingkang Minulya saha ingkang Wicaksana Kangjeng Susuhunan Pakubuwana Senapati ing Alaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama ingkang Jumeneng kaping Sadasa ing Nagari Surakarta Hadiningrat". Sunan Pakubuwana X dikenal sebagai salah seorang raja terbesar Dinasti Mataram, yang berhasil membawa Kasunanan Surakarta mengalami masa kemakmuran.

Beliau wafat pada hari Senin, 20 Februari 1939, karena sakit dan usia lanjut. Prosesi pemakamannya begitu megah, diikuti oleh ratusan bahkan ribuan orang dan disaksikan oleh puluhan bahkan hingga ratusan ribu masyarakat Surakarta dan Yogyakarta. Sebelum peti jenazah beliau dibawa menggunakan gerbong khusus dari Stasiun Sala-Balapan menuju Stasiun Yogyakarta (yang mana di Stasiun Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwana VIII selaku saudara ipar beliau turut hadir memberikan penghormatan terakhir), diadakan upacara perarakan dengan rute Keraton Surakarta, Alun-Alun Kidul, melewati kawasan sekitar Pura Mangkunegaran, hingga tiba di Stasiun Sala-Balapan. Perarakan terebut diikuti oleh para sentanadalem, abdidalem, prajurit keraton, serta para pejabat. Sepanjang perjalanan, di dalam gerbong jenazah, para abdidalem ulama tak henti-hentinya membacakan doa dan dzikir.

Dalam upacara pemakaman tersebut terdapat tokoh-tokoh penting yang turut hadir, antara lain Adipati Pakualam VIII bersama ibu suri, GRAy. Retna Puwasa (GKBRAy. Pakualam, permaisuri Adipati Pakualam VII, yang merupakan salah satu putri Sunan Pakubuwana X); serta Tengku Amir Hamzah, bangsawan Kesultanan Langkat yang juga merupakan Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Setelah tiba di Stasiun Yogyakarta, kemudian peti jenazah beliau dibawa menuju pemakaman Imagiri. Dan jenazah Sunan Pakubuwana X disholatkan terlebih dulu di Masjid Imagiri sebelum akhirnya dikebumikan di Astana Girimulya Surakarta, Pasareyandalem Pajimatan Imagiri.

Lokasi: Surakarta dan Yogyakarta, Hindia Belanda (Indonesia)
Tahun: 1939
Musik: Gendhing Ketawang Rujit Sl. 9

*) Budaya Keraton Surakarta
   • Budaya Keraton Surakarta  
*) Daerah Istimewa Surakarta - Tuduhan Pro Belanda dan Kesetiaannya kepada Republik Indonesia
   • Daerah Istimewa Surakarta - Tuduhan P...  

#kratonsolo #surakarta #tempodulu

show more

Share/Embed