Anies Baswedan akan Hentikan Program Jokowi yang Buruk jika Menang Pilpres, IKN Bakal Mangkrak?
Tribunnews Tribunnews
13.1M subscribers
473,590 views
6.3K

 Published On May 11, 2023

TRIBUN-VIDEO.COM - Jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan berencana untuk menghentikan program unggulan Presiden Jokowi.

Terutama program-program Presiden Jokowi yang dinilai buruk pelaksanaannya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi, elite partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres mereka.

Lantas bagaimana dengan nasib IKN?

Dilansir dari Tribunnews.com, saat menanggapi survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Gus Choi menegaskan Anies akan melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi yang baik.

Namun program-program yang buruk akan dihentikan.

"Yang baik dipertahankan kalau perlu dilanjutkan, yang buruk dihentikan atau dibuang atau dilakukan perubahan supaya jadi baik dan terus menjadi lebih baik," kata Gus Choi kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).

Sementara itu terkait IKN, secara tegas, Gus Choi mengatakan Anies akan melanjutkan yang sudah ditetapkan undang-undang (UU).

"Anies sudah menyatakan continuity and change. Yang sudah ditetapkan UU yang baik dilanjutkan, yang lain-lain bisa dievaluasi. Itu semua wajar," ujar Gus Choi.

Lebih lanjut, Gus Choi menjelaskan dalam perjalanan sebuah bangsa sejatinya perubahan harus dilakukan agar lebih maju.

Meski demikian terkait saja program Jokowi yang buruk, Gus Choi tidak secara gamblang menjelaskannya.

Namun, Anies Baswedan dalam pidato politiknya sempat mengungkap sejumlah kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Seperti yang pertama, Anies Baswedan mengkritik adanya intervensi pemerintah dalam urusan pencapresan.

Dalam pidatonya, Anies meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan intervensi soal pencapresan di Pemilu 2024.

Mantan Menteri Pendidikan tersebut meminta Presiden Jokowi untuk bersikap netral.

“Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada yang punya niat baik dan track record."

“Jadi tidak perlu ada intervensi,” kata Anies Baswedan, Minggu (7/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Dalam pidatonya Anies juga menyindir pihak yang takut kehilangan kekuasaannya, lantaran Pilpres 2024 bukanlah hal yang baru.

“Bila ada yang khawatir kehilangan kekuasaan, maka dia tidak paham prinsip dasar demokrasi. Karena kekuasaan itu tidak hilang, tidak juga berpindah, (kekuasaan) ini ada pada saudara semua rakyat Indonesia."

Lalu kritik yang kedua adalah soal program mobil listrik yang dijalankan pemerintah.

Bacapres dari Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat dan PKS) ini menyebut para pemilik mobil listrik adalah golongan yang tidak berhak mendapatkan subsidi.

"Soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.

Terlebih menurutnya, penggunaan kendaraan listrik akan lebih baik jika berfokus pada kendaraan umum berbasis listrik.

"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik perkapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," ucapnya.

"Emisi perkilometer perkapita untuk mobil listrik dibandingkan dengan bus berbasis BBM. Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," imbuhnya.

Selain itu dengan pengalaman Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, kendaraan pribadi listrik justru menambah kemacetan lantaran tidak menggantikan mobil berbasis bahan bakar fosil.

Kemudian kritik yang ketiga soal kemakmuran yang tidak merata.

Di mana awalnya, Anies mengajak para relawannya untuk mengingat ke belakang sejarah berdirinya Indonesia.

Kemudian Anies pun menceritakan awal mula terbentuknya bangsa Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Anies menyebut setelah itu Indonesia menjadi satu negara, sehingga dapat menjadi negara Republik Indonesia.

Pada saat Republik ini berdiri, kata Anies, para pendiri bukan hanya menyusun cita-cita bangsa.

Namun, semua rakyat berjuang untuk mendapatkan janji kemerdekaan pada tahun 1945.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Jadi Presiden, Program Jokowi yang Buruk Bakal Disetop, Bagaimana Nasib IKN? https://m.tribunnews.com/nasional/202...

Host: Ariska Choirina
VP: Dyah Ayu Ambarwati

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews

show more

Share/Embed