AT TAKWIR | Novia Wahyuningsih
Novia Wahyuningsih Novia Wahyuningsih
3.73K subscribers
803 views
0

 Published On Jan 16, 2022

81:1 When the sun is overthrown,

81:2 And when the stars fall,

81:3 And when the hills are moved,

81:4 And when the camels big with young are abandoned,

81:5 And when the wild beasts are herded together,

81:6 And when the seas rise,

81:7 And when souls are reunited,

81:8 And when the girl-child that was buried alive is asked

81:9 For what sin she was slain,

81:10 And when the pages are laid open,

81:11 And when the sky is torn away,

81:12 And when hell is lighted,

81:13 And when the Garden is brought nigh,

81:14 (Then) every soul will know what it hath made ready.

81:15 Oh, but I call to witness the planets,

81:16 The stars which rise and set,

81:17 And the close of night,

81:18 And the breath of morning

81:19 That this is in truth the word of an honoured messenger,

81:20 Mighty, established in the presence of the Lord of the Throne,

81:21 (One) to be obeyed, and trustworthy;

81:22 And your comrade is not mad.

81:23 Surely he beheld Him on the clear horizon.

81:24 And he is not avid of the Unseen.

81:25 Nor is this the utterance of a devil worthy to be stoned.

81:26 Whither then go ye?

81:27 This is naught else than a reminder unto creation,

81:28 Unto whomsoever of you willeth to walk straight.

81:29 And ye will not, unless (it be) that Allah willeth, the Lord of Creation.


اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ - ١

Izash shamsu kuwwirat

Apabila matahari digulung,

وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ - ٢

Wa izan nujuumun kadarat

dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ - ٣

Wa izal 'ishaaru 'uttilat

dan apabila gunung-gunung dihancurkan,

وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ - ٤

Wa izal wuhuushu hushirat


dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),

وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ - ٥

Wa izal bihaaru sujjirat


dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,

وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ - ٦

Wa izan nufuusu zuwwijat

dan apabila lautan dipanaskan,

وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ - ٧

Wa izal maw'uudatu su'ilat

dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),

وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ - ٨

Bi ayyi zambin qutilat

dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ - ٩

Wa izas suhufu nushirat


karena dosa apa dia dibunuh?

وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ - ١٠

Wa izas samaaa'u kushitat


Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,

وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ - ١١

Wa izal jahiimu su'-'irat

dan apabila langit dilenyapkan,

وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ - ١٢

Wa izal jannatu uzlifat

dan apabila neraka Jahim dinyalakan,

وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ - ١٣

'Alimat nafsum maaa ahdarat

dan apabila surga didekatkan,

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ - ١٤

Falaaa uqsimu bil khunnas

setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِۙ - ١٥

Al jawaaril kunnas

Aku bersumpah demi bintang-bintang,

الْجَوَارِ الْكُنَّسِۙ - ١٦

Wallaili izaa 'as'as


yang beredar dan terbenam,

وَالَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَۙ - ١٧

Wassubhi izaa tanaffas

demi malam apabila telah larut,


وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ - ١٨

Innahuu laqawlu rasuulin kariim

dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ - ١٩

Zii quwwatin 'inda zil 'arshi makiin

sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),

ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ - ٢٠


Mutaa'in samma amiin

yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki 'Arsy,

مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗ - ٢١

Wa maa saahibukum bimajnuun


yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ - ٢٢

Wa laqad ra aahu bilufuqil mubiin


Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ - ٢٣

Wa maa huwa 'alal ghaibi bidaniin

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.

وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ - ٢٤

Wa maa huwa biqawli shaitaanir rajiim


Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ - ٢٥

Fa ayna tazhabuun


Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَۗ - ٢٦

In huwa illaa zikrul lil'aalamiin

maka ke manakah kamu akan pergi?

اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ - ٢٧

Liman shaaa'a minkum ai yastaqiim


(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,

لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ - ٢٨

Wa maa tashaaa'uuna illaaa ai yashaaa 'al laahu Rabbul 'Aalamiin


(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ - ٢٩

Liman shaaa'a minkum ai yastaqiim

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.

show more

Share/Embed