Drama Tari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung )angkat 2010 menampilkan pergelaran Drama Tari "Citra Resmi Labuh Pati".

Dikisahkan Dyah Pitaloka Cutraresmi atau Citra Resmi (1340–1357) adalah seorang putri Kerajaan Galuh Pakuan. Menurut Pararaton, ia dijodohkan dengan Hayam Wuruk, raja Majapahit yang sangat berhasrat untuk menjadikannya sebagai permaisuri. Akan tetapi dalam tragedi Perang Bubat, putri raja sunda ini bunuh diri setelah mendapati ayahnya (Prabu Maharaja) dan semua pengiring rombongan tewas. Tradisi dan kisah-kisah lokal menyebutkan bahwa dalam kesedihan dan hati yang remuk redam, Sang Putri melakukan bunuh diri untuk membela kehormatan dan harga diri negaranya.

Menurut tradisi, kematian Dyah Pitaloka diratapi oleh Hayam Wuruk serta segenap rakyat Kerajaan Sunda yang kehilangan sebagian besar keluarga kerajaannya. Oleh masyarakat Sunda kematian Sang Putri dan Raja Sunda dihormati dan dipandang sebagai suatu keberanian dan tindakan mulia untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Ayah Sang Putri, Prabu Maharaja Lingga Buana disanjung dan dihormati oleh masyarakat Sunda dengan gelar "Prabu Wangi" (Raja yang memiliki nama yang harum) karena tindakan heroiknya membela kehormatan negaranya melawan Majapahit. Keturunannya, raja-raja Sunda yang kemudian, diberi gelar "SILIWANGI" (dari kata Silih Wangi dalam bahasa Sunda berarti: Penerus Prabu Wangi).
Tradisi menyebutkan Dyah Pitaloka sebagai gadis yang sangat cantik.

Repost video "AW Wijaya"
by Delapanpghotography

Link YouTube 👇
   • Drama Tari "CITRA RESMI LABUH PATI" b...