[MAKAM ASLI] Syekh Quro/Syaikh Hasanudin/Syaikh Mursahadatillah, Penyiar Agama Islam Sblm WaliSongo
KANG CONDRO CHANNEL KANG CONDRO CHANNEL
33.1K subscribers
977 views
8

 Published On Jun 11, 2023

Syekh Quro / Syaikh Hasanudin/ Syaikh Mursahadatillah, Sosok Penyiar Agama Islam Sebelum Wali Songo
(Makam Asli syaikh Quro berada di Masjid Agung Karawang telah di validasi oleh Habib Luthfi bin Yahya).

Syekh Quro Menurut naskah Purwaka Caruban Nagari, Syekh Quro adalah seorang ulama dari Campa. Beliau adalah putra Ulama besar Perguruan Islam dari negeri Campa yang bernama Syekh Yusuf Siddik. Beliau masih ada garis keturunan dari Syekh Jumadil Kubro dan kakeknya Syekh Jalaluddin, seorang ulama dari Mekkah. Dari garis nasab ibunya yang bernama Dyah Kirana.
Beliau juga mempunyai nama lain yaitu:
Syekh Qurotul 'Ain
Syekh Hasanudin
Syekh Mursahadatillah

Beliau menikah dengan Ratna Sondari Putri dari Ki Gedeng Karawang,dan dikaruniai putra:
Syekh Akhmad.

Merujuk buku Akulah Debu Di Jalan Al-Musthofa oleh Tri Wibowo BS, Syekh Quro memperkenalkan Islam dengan cara berdakwah di Pulau Jawa dan sempat menjadi guru di Kesultanan Malaka.
Selain itu, beliau juga membangun sebuah pondok pesantren di Karawang, Jawa Barat untuk digunakan sebagai tempat berdakwah dan menyiarkan agama Islam.
Di pondok pesantren inilah dibangun sebuah masjid di Karawang yang sekarang menjadi Masjid Agung Karawang.

Sebelum berlabuh di Pelabuhan Karawang, Syekh Quro datang di Pelabuhan Muara Jati, daerah Cirebon pada tahun 1338 Saka atau tahun 1416 Masehi. Sementara Syekh Nurjati mendarat di Cirebon pada tahun 1342 Saka atau tahun 1420 Masehi atau 4 tahun setelah pendaratan Syekh Hasanuddin atau Syekh Quro di Cirebon. Kedatangan Syekh Hasanuddin atau Syekh Quro di Cirebon, disambut baik oleh Syahbandar atau penguasa Pelabuhan Muara Jati Cirebon yang bernama Ki Gedeng Tapa.

Maksud dan tujuan kedatangan Syekh Hasanuddin ke Cirebon adalah untuk menyebarkan ajaran Agama Islam kepada Rakyat Cirebon. Syekh Hasanuddin ketika di Cirebon, namanya disebut dengan sebutan Syekh Mursahadatillah oleh Ki Gedeng Tapa dan para santrinya atau rakyat Cirebon.

Keberadaan di Karawang
Syekh Hasanuddin atau Syekh Mursahadatillah mukim dan diberi lahan oleh Raja Sunda-Pajajaran yang berada di Pelabuhan Bunut - Kertayasa ( Kampung Bunut, Kelurahan Karawang Kulon - Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang sekarang ini ). Maka di Karawang ini Syekh Hasanudin dikenal sebagai Syekh Quro karena dia adalah seorang yang hafal Al-Quran (hafidz) dan sekaligus qori yang bersuara merdu.

Syekh Quro datang di Karawang pada tahun 1418 Masehi, setelah mendarat di Muara Jati Cirebon tahun 1416 masehi dengan menumpang armada Laksamana Cheng Ho yang diutus Kaisar Tiongkok Cheng Tu atau Yung Lo (raja ketiga zaman Dinasti Ming).

Perbedaan Tempat Makam Syech Quro dan Maqom Syech Quro:
Ada perbedaan antara Makam syech quro dengan Maqom Syech quro, makam Syech Quro terletak di belakang Masjid Agung Karawang ( sekarang menjadi nama Masjid Agung Syech Quro ). Sedangkan maqom Syech Quro adalah Tempat Pesantren Kepunyaan Syech Quro yang terletak di pulo Bata Wadas Karawang, Pesantren Tersebut adalah Pesantren pertama dan tertua di Pulau Jawa.

Google maps Makam Syaikh Quro:
https://goo.gl/maps/Vg4GQ1cGaNkFWPhZA

Alamat Makam:
Masjid Agung Syekh Quro Karawang
M7QR+RX7, Jl. Alun-Alun Sel. Barat, Karawang Kulon, Kec. Karawang Bar., Karawang, Jawa Barat 41311

Jam buka: 24 hours

Fasilitas:
1. Prasarana Umum
2. Jaringan air bersih
3. Jaringan listrik
4. Jaringan jalan
5. Prasarana Penunjang
6. Toilet : Bersih
7. Masjid

Dapat diakses menggunakan:
1. Bus
2. Mobil
3. Sepeda Motor

show more

Share/Embed