"BIKIN MERINDING" PERAYAAN AKBAR PESTA ADAT BURANGASI (KARIYAANO LIWU)||DESA BUDAYA||DESA BURANGASI
DESA BURANGASI DESA BURANGASI
389 subscribers
18,925 views
220

 Published On Sep 3, 2021

Pesta peraya’an karia’ano liwu merupakan pesta hajatan masyarkat Burangasi yang digelar setiap 5 tahun sekali. Disebut karaya’ano liwu karena pesta adat ini diselenggaraka secara bersama-sama oleh seluruh masyarkat burangasi. Perayaan pesta adat ini meliputi, aqiqah, sunatan masal, dan pingitan.
Ketika hendak melaksnakan pesta perayaan karia’ano liwu seluruh masyarkat beserta perangkat adat bahu-membahu membangun ka’ompuno lebe ( tenda utama sebagai tempat berkumpulnya seluruh perangkat adat yang akan melaksanakan seluruh prosesi adat dalam karia’ano liwu). Ini dilakukan satu sampai dua hari sebelum memulai tahapan prosesi adat.
Memasuki hari pertama seluruh peserta sunatan masal berkumpul di tenda utama untuk diritualkan, sekaligus dikarantina atau berkurung selama empat hari empat malam. Dalam mengisi keseharian anak peserta sunatan masal dihibur oleh para orang tua dengan nyanyian bernama lagu lakadandio (lagu-lagu khsus yang berasal dari budaya Buton untuk menghibur anak-anak yang dikurung/dikarantina) dan setiap di akhir syair dilanjut atau disambut dengan kalimat labate sembari menyuapi anak-anak dengan makanan sehingga menambah keseruan di dalam karantina anak-anak sehingga mereka betah selama 4 hari.
Setelah 4 hari kemudian anak-anak yang menjadi peserta sunat masal akan di bawa ke rumah adat Rumbia untuk dimandikan menggunakan air yang sudah melalui proses ritual dan dirias dengan pakaian adat khas burangasi. Setelah semua peserta siap, maka anak-anak diarak mengelilingi kampung burangasi sambil diiringi dengan lantunan gendang khusus yang disebut dengan lantunan gendang tarabubuta untuk menuju ka’ompu lebe. Sebelum anak- anak masuk di ka’ompu lebe untuk disunat ada prosesi khusus yang dilakukan oleh perangkat adat yaitu pu ungkua setelah itu baru anak–anak diperbolehkan masuk di ka’ompu lebe. Dalam pandangan masyarakat burangasi pu ungkua adalah sesuatu yang sangat sakral dan orang yang melakukannya harus profesional karna syair-syair yang dilantunkan tidak boleh salah dalam penyebutannya karna apabila salah dalam menyebut syair-syair tersebut masyarakat burangasi mempercayai akan ada masalah yang akan terjadi khusus bagi yang melantunkannya.

show more

Share/Embed