Situs Watu Tulis Dan Perumusan Sumpah Amukti Palapa di Kediri
UBK Kediri Channel UBK Kediri Channel
629 subscribers
251 views
6

 Published On Jul 13, 2022

‪@ubkkedirichannel‬ #kediri #napaktilas #situs
dilereng wilis bagian selatan tepatnya dids.jugo kec.mojo kab.kediri terdapat salah 1 situs penting dalam sejarah bersatunya nusantara yaitu situs watu tulis dan tempat bersemayamnya salah 1 panglima perang yang tangguh berasal dari kerajaan bedahulu bali yaitu mahapatih Kebo Iwa
Kebo Iwa adalah salah seorang panglima militer yang tangguh dari bali pada masa pemerintahan Prabu Sri Asta Sura Ratna Bumi Banten pada awal abad ke-14. Nama lain dari Kebo Iwa adalah Kebo Wandira atau Kebo Taruna yang bermakna kerbau yang perjaka. Pada masa itu, nama-nama binatang tertentu seperti kebo (kerbau), gajah, mahisa (banteng), banyak (angsa) lazim dipakai sebagai titel kehormatan khususnya di Bali ataupun Jawa.
Panglima muda yang bertempat tinggal di desa Blahbatuh dan anak dari Panglima Rakyan Buncing ini sering digambarkan sebagai pemuda bertubuh tinggi besar yang mengusai seni perang selain ilmu arsitektur. Undagi (arsitek tradisonal Bali) ini membangun berbagai tempat suci di Bali dan tak segan-segan mengangkut sendiri batu-batu besar dengan kekuatan fisiknya.
Mahapatih Majapahit, Gajah Mada, memandang Kebo Iwa dan Pasung Grigis, panglima Bali yang lebih senior dan ahli strategi militer, sebagai batu sandungan politik ekspansionisnya. Untuk itu, ia melakukan tipu muslihat dengan menghadap raja Bali dan menawarkan perdamaian. Ia mengundang Kebo Iwa untuk datang ke Majapahit dan dinikahkan dengan seorang putri dari Lemah Tulis sebagai tanda persahabatan antar kedua negara. Namun sesampai di Majapahit, Kebo Iwa kemudian dibunuh. Gugurnya Kebo Iwa ini mempermudah ekspedisi penaklukan Bali yang dipimpin Adityawarman, panglima berdarah Singhasari-Dharmasraya, pada tahun 1343.
Ekspedisi Majapahit ke Bali dipimpin oleh Gajah Mada yang diiringi oleh panglima Arya Damar, Arya Kenceng, Arya Sentong, Arya Belog, dan Arya lainnya. Mereka memimpin pasukan Majapahit dalam penyerangannya ke Kerajaan Bali. Penyerangan ini menyebabkan terjadinya pertempuran antara pasukan Gajah Mada dengan Kerajaan Bedahulu yang mengakibatkan Raja Bedahulu dan putranya wafat serta hancurnya kerajaan ini.

show more

Share/Embed