RISALAH PER-HABIB-AN & HARU BIRU DIPUJA HANYA DI INDONESIA, DIALOG GUS NURIL & HABIB ZEN ASSEGAF
Ngopi Bersama Gus Nuril Ngopi Bersama Gus Nuril
65.4K subscribers
455,204 views
0

 Published On Jun 18, 2021

Follow IG @NgopiBersamaGusNuril
untuk informasi Jadwal dan Tema video yang akan ditayangkan berikutnya.

Benarkah terdapat hak keistimewaan dan keutamaan seorang habib yang diyakini keturunan Rasulullah? Mengapa? Apa dasarnya dan buktinya? Dalam keluarga Nabi Muhammad jaman awal islam dulu sudah jauh berbeda dengan jaman sekarang, lagi pula islam mengajarkan bahwa bukan harta, rupa, maupun keturuanan yang membuktikan keimanan dan keislaman, tapi ketaqwaan hamba kepada petunjuk Allah.
KEUTAMAAN seorang habib didasarkan atas persepsi publik bahwa mereka paling paham dan paling kuat ilmu-iman-islam. Tidak dipungkiri bila dinisbatkan kepada "habib" ketika Rasulullah masih hidup. Juga benar bila merujuk kepada ratib Al-hadad dan Al-athos hasil karya habib. Namun setelah ratusan tahun wafatnya Rasulullah semua itu tinggal gelar yang nyaris tanpa dukungan kekuatan ilmu maupun nalar. Parahnya, banyak yang bergelar Habib tapi sifat, akhlak, dan kelakuannya tidak mencerminkan Nabi Muhammad SAW. Ada Habib yang menghujat, meng-kafir-kan, emosional, dan hal-hal buruk yang bertentangan dengan sifat dan sikap Nabi Muhammad.
Di episode kali ini, Gus Nuril mengundang Habib Zein, seorang Habib dzurriyah Rasul dengan marga Assegaf (wiki: Assegaf adalah marga Arab yang berasal dari Hadramaut, Yaman Selatan. Orang pertama yang diberi gelar Assegaf yaitu waliyullah al-Muqaddam ats-Tsani al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad al-Faqih Muqaddam)

show more

Share/Embed