Ana Kadal Nunggang Jaran
Tembang Parikan Banyumasan karya Titut Edi Purwanto
Aransemen : Gatut Budi Santoso FANADA PRO

Terinspirasi dari :

Tidak sedikit orang telah lupa asal usulnya ketika telah mendapatkan sesuatu yang dianggap sebuah kemuliaan. Seperti kadal yang melata di tanah tiba-tiba naik kuda, merasa besar padahal kuda itulah yang besar. Sehingga cicak pun tertawa melihat tingkah laku kadal yang sombong itu. Si cicak kaget.
Komodo terheran-heran, (dalam bahasa banyumas berarti deleg-deleg) sambil melihatnya.
Sepur kuik (kereta api yang berbahan bakar kayu) itu jalannya pelan dan tidak mungkin menabrak (kirik) anak anjing yang lincah (itu sebuah fitnah).
Kaki carik (sekretaris) itu tidak punya hak memutuskan, maka ketika suatu yang panas diputuskan akan menimbulkan kekacauan. Sesuatu akan kembali nyaman dalam hidup dan kehidupan apabila semua kembali pada budaya bangsa yang indah penuh kedamaian dan kearifan lokal.

#lagu #lagudaerah #lagubanyumasan #lagujawa #banyumas #banyumasan #ngapak #purwokerto #titutedipurwanto #fanadapro #budaya #budayabanyumasan