#puncamedia #budidayabelut #belut

Suwardi, seorang pembudidaya belut di Jogja, pada tahun 2014 memulai kisahnya dengan langkah-langkah yang tidak mudah. Awalnya, dia bekerja sebagai kuli bangunan, menghadapi hari-hari yang sulit dan melelahkan. Dari pagi hingga sore, bahkan lembur pun tak jarang dilakoninya demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Meskipun berat, Pak Suwardi terus berjuang, meniti langkah demi langkah menuju masa depan yang lebih baik.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai kuli, Pak Suwardi merasa bahwa pendapatannya tidak memadai. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengikuti program pemerintah merantau Kalimantan Utara. Di tahun 2017 ia kembali ke Jogja dan kembali lagi bekerja sebagai kuli, Pak Suwardi tak pernah kehilangan semangat untuk mencari jalan keluar dari kesulitan ekonomi yang dihadapinya.

Kehidupan sebagai tukang bangunan tak selalu menjamin penghasilan tetap. Pak Suwardi menyadari bahwa pekerjaannya ini penuh dengan ketidakpastian; kadang ada pekerjaan, tapi kadang juga tidak. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Dia terus mencari peluang dan mempertahankan semangatnya untuk mencari rezeki.

Meskipun awalnya Pak Suwardi tidak memiliki niatan untuk membudidayakan belut, kecintaannya terhadap makanan tersebut membawanya pada sebuah kesempatan yang tak terduga. Dulu, ketika tinggal di Bogor, dia selalu menikmati belut sebagai makanan favoritnya. Saat merindukan sensasi itu di Jogja, Pak Suwardi membeli dua kilogram belut di pasar. Namun, keputusannya untuk menyimpan setengah dari belut yang dibelinya mengubah jalan hidupnya.

Belut yang ia simpan mati semua, menjadi tantangan bagi Pak Suwardi. Dia merasa tertantang untuk membudidayakan belut sendiri, meskipun dihadapkan pada banyak kegagalan dan penilaian rendah dari sekitarnya. Namun, tekadnya tidak pernah luntur. Dengan prinsip bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar, ia terus berusaha. Dengan modal awal usaha sebesar 300 ribu rupiah, dan ketekunan serta keyakinannya, Pak Suwardi akhirnya berhasil memiliki 200 kolam budidaya belut dan menghasilkan jutaan rupiah per kolamnya.

Kisah Pak Suwardi menunjukkan betapa pentingnya keberanian untuk memulai, tekad yang kuat untuk bertahan, dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi rintangan hidup. Dari seorang kuli bangunan, Pak Suwardi berhasil menciptakan peluang baru dan mengubah nasibnya menjadi seorang pengusaha sukses di bidang budidaya belut.

“ Jika ingin mencoba, maka yakin dulu, insya allah semua akan dipermudah ” - Suwardi



===========================================================
Untuk request permintaan liputan atau pemasangan iklan bisa langsung
hubungi kami di :

WA : 0821-3633-7274 (Punca Media)
email : [email protected]
Instagram :   / puncamedia_.  .
TikTok : @puncamedia
Website : puncamedia.com
============================================================