MENDUKUNG PEMBERIAN STIMULASI ANAK USIA 1-2 TAHUN
PKH KAB. KEDIRI OFFICIAL PKH KAB. KEDIRI OFFICIAL
1.57K subscribers
2,636 views
13

 Published On Jun 10, 2022

Bermain adalah sarana untuk melakukan stimulasi pada anak. Karena anak mengembangkan kemampuan mengenal tubuhnya, mengoptimalkan kelima panca inderanya, bersosialisasi, dan memahami lingkungan sekitarnya.
Anak usia 1-2 tahun memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga akan menjelajah rumah dan lingkungannya. Oleh karena itu, perlu pengawasan untuk memastikan anak bermain dengan aman.
Misalnya, menjauhkan benda berbahaya yang berhubungan dengan listrik, benda tajam, ketinggian/memanjat, maupun kendaraan yang lalu lalang
Stimulasi dapat dilakukan menggunakan Botol bekas diisi beras sebagai alat bernyanyi bersama, Kardus bekas untuk membuat Puzzle sederhana, Kain untuk membuat boneka.
Stimulasi dapat dilakukan bersamaan dengan aktivitas rumah tangga yang dilakukan orangtua dilakukan sesering mungkin, setiap ada kesempatan ketika berinteraksi dengan anak, bervariasi, dan disesuaikan dengan usia anak
Berikan stimulasi dengan riang gembira agar anak merasa nyaman dan senang. Memberikan stimulasi dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan keselamatan anak
Berbagai jenis stimulasi baik suara, penglihatan, sentuhan dan lain-lain perlu dilakukan berulang-ulang dan terus menerus untuk membentuk hubungan antar sel otak anak (sinaps) bisa berjalan dengan baik
Keberhasilan suatu stimulasi tidak tergantung dari pendidikan orang tua tetapi lebih ditentukan oleh efektivitas dan kesinambungan stimulasi pada anak
Jadi, stimulasi mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pemahaman, perasaan dan gerak tubuh anak. Juga pemberian Gizi seimbang agar anak tumbuh dengan sehat terbebas dari stunting

show more

Share/Embed