This smart practice "Green social economy: Self-Sufficient Economic Solutions in Boven Digoel, Papua" was presented at the 6th Eastern Indonesia Forum in 2012. For more information please email [email protected].

Masyarakat Ogenetan, di Tanah Merah, Boven Digoel, Papua selalu hidup secara individual. Harga kebutuhan pokok disana sangat mahal karena harus membelinya dari kota yang terdekat berjarak 21 Km. Sebagian besar warga kampung Ogenetan bekerja sebagai petani karet. Penghasilan mereka tidak seberapa karena tengkulak merajalela dengan menetapkan harga karet jauh di bawah harga pasar.

Nonggup adalah sebuah koperasi yang diinisiasi oleh WVI bersama warga Kampung Ogenetan. Pada awal berdiri, Koperasi Nonggup membuka sebuah kios sebagai badan usaha. Kios ini mendistribusikan 9 bahan pokok dan juga menerima hasil kebun dan hasil buruan dari masyarakat setempat. Sebagai bagian dari kegiatan koperasi, Nonggup juga menyediakan jasa simpan pinjam dan memperkenalkan sistem bulan saham bagi para anggotanya, yang kebanyakan adalah para petani karet. Dengan adanya jasa ini, kini para petani terbebas dari para tengkulak yang kerap menentukan harga karet jauh dari harga pasar.

Perubahan yang terjadi di Nonggup tidak hanya pada dekatnya akses pasar dan pemenuhan 9 kebutuhan pokok. Dalam tiga tahun, telah ada 3 kios tambahan yang melayani empat kampung di sekitar Ogenetan. Koperasi ini juga telah membeli truk untuk memudahkan pengumpulan hasil bumi/hasil buruan dan hasil sadap karet dari kebun ke pasar. Perekonomian di Ogenetan kini semakin dinamis seiring dengan dibukanya jalur transportasi ke daerah tersebut.

Kini warga Nonggup telah terbiasa mengelola organisasi, mengelola dan mengembangkan usaha, memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang aspek legal dan bahkan pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan ekonomi hijau.

Di masa depan, warga Ogenetan, khususnya para anggota Koperasi Nonggup berencana untuk mengembangkan kegiatan ekowisata di perkebunan karet mereka. Koperasi Nonggup juga berencana mengembangkan usaha perikanan, energi listrik mikro hidro, usaha jasa transportasi, dan usaha peternakan untuk produk pupuk organik dan biogas.