Minggu, 9 Desember 2018 di Galeri Indonesia Kaya: Nusantara dalam Enam Dawai oleh Jubing Kristianto feat. Didiet Violin

Gitar dan biola merupakan perpaduan yang pas dalam permainan alat musik dawai. Di Galeri Indonesia Kaya, Jubing Kristianto membawa gitarnya untuk bermain solo dan juga bersama-sama dengan Didiet Violin dan biolanya, membawakan lagu-lagu dari berbagai daerah di Indonesia yang telah diaransemen dengan indah.

‘Si Patokaan’, sebuah lagu dari Sulawesi Utara yang berkisah tentang nasihat seorang ibu kepada anaknya yang hendak merantau, merupakan lagu pertama yang dipilih Jubing untuk membuka ‘Nusantara dalam Enam Dawai’ di Galeri Indonesia Kaya. Lagu selanjutnya yang Jubing bawakan ialah ‘Burung Kakaktua’ yang dimainkannya dengan gaya jazz.

Tak berhenti di situ, dalam aksi panggung yang interaktif dan petikan jari yang lincah di atas dawai, Jubing juga mengajak para penikmat seni untuk berkeliling nusantara lewat lagu-lagu daerah dan pop yang tercipta dari berbagai daerah, seperti ‘Es Lilin’, sebuah lagu dari Jawa Barat.

Jubing juga mengajak para penikmat seni untuk kembali ke Ibukota bersama ‘Ondel-ondel’, sebelum kembali berkeliling nusantara ke Jawa Tengah sampai ke tanah Minang. Selain itu, Jubing juga mengajak para penikmat seni untuk bernostalgia dengan lagu anak-anak, salah satunya merupakan sebuah lagu ciptaan Ibu Sud, yaitu ‘Hujan’.

Membawa biola biru yang senada dengan topi birunya, Didiet Violin bergabung bersama Jubing di atas panggung dan ikut membawa para penikmat seni berkeliling nusantara naik ‘Becak’ sampai ke Aceh dengan ‘Bungong Jeumpa’.

Jubing Kristianto adalah gitaris akustik tunggal Indonesia yang dikenal mampu menghadirkan beragam suasana dan emosi lewat petikan enam senar gitarnya. Sigit Arditya, atau lebih dikenal sebagai Didiet Violin merupakan pemain biola yang fasih bermain dalam bergam genre musik. Ia kerap digandeng banyak musisi Indonesia untuk berpentas maupun rekaman, antara lain Addie MS, Purwatjaraka, Erwin Gutawa, Elfa Secioria (alm), Dwiki Dharmawan, dan Embong Raharjo (alm).

Melalui pertunjukan ini, Jubing bersama Didiet mengajak para penikmat seni untuk lebih mengenal musik-musik dalam negeri beserta sejarah dan kisah di baliknya, yang tak banyak orang ketahui. Diharapkan, para penikmat seni dapat lebih mencintai dan dapat mempelajari lebih dalam mengenai lagu-lagu nusantara yang memiliki keindahan dan kisah historis yang sangat menarik.

Jangan lupa like, share, serta subscribe YouTube channel Indonesia Kaya agar terus terupdate berbagai informasi dan event Galeri Indonesia Kaya!