JAS MERAH : Kunjungan Kliment Voroshilov di Indonesia.


Pada era pemerintahan Presiden Sukarno, Indonesia menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet. Meskipun hubungan diplomatik resmi baru dimulai pada tahun 1950, kedekatan ideologi antara Uni Soviet dan pemimpin kemerdekaan Indonesia, seperti Sukarno dan Tan Malaka, telah terjalin sejak awal kemerdekaan.

Pada periode 1956 hingga 1962, hubungan harmonis ini semakin diperkuat dengan kunjungan kedua kepala negara. Presiden Sukarno mengunjungi Moskwa empat kali antara 1956 dan 1964. Sementara itu, Ketua Presidium Uni Soviet Tertinggi, Kliment Yefremovich Voroshilov, melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada 1957.

Voroshilov, pemimpin militer dan kepala negara Uni Soviet setelah kematian Joseph Stalin, tiba di Lapangan Udara Kemayoran, Jakarta, pada 6 Mei 1957. Kunjungan ini berlangsung hingga 19 Mei 1957.


Copyright Disclaimer under section 107 of the Copyright Act of 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, education, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing.

pengen.tau07 does not own the rights to these images, videos, and audio files. They have, in accordance with fair use, been repurposed with the intent of news or information. However, if any content owners would like their images removed, please contact us!