Blabak stasiun Kupat tahu - Blusukan di Bekas Jalur KA Yogyakarta-Ambarawa Part 4
AsepBlusukanTea AsepBlusukanTea
685 subscribers
3,147 views
58

 Published On Premiered Jul 2, 2024

BLUSUKAN DI BEKAS JALUR KA YOGYAKARTA-MAGELANG-AMBARAWA
PART 4
Segmen Muntilan-Blondo

Jalur KA Yogyakarta-Magelang-Ambarawa dibangun oleh sebuah perusahaan perkeretaapian swasta yang bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) didasari oleh Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda tertanggal 17 Mei 1901 No. 3 (beberapa kali mengalami perubahan).

Pembangunan jalur KA Yogyakarta-Magelang-Ambarawa dilakukan secara bertahap:
1. Yogyakarta-Magelang (47km) diresmikan pada tanggal 1 Juli 1898;
2. Magelang-Secang (14 km) diresmikan pada tanggal 3 Januari 1907;
3. Secang-Ambarawa (13 km) diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bekas jalur KA di segmen Muntilan-Blondo. Setelah Stasiun Muntilan, bekas jalur KA menjadi jalan dan selanjutnya bersisian dengan jalan Pemuda Muntilan. Terdapat sebuah jembatan KA yang melewati Kali Pabelan, kini bekas jembatan tersebut dipergunakan oleh warga sekitar sebagai jalan pintas. Bekas jalur KA bersisian kembali dengan jalan raya Magelang-Yogyakarta hingga akhirnya saya tiba di bekas area Stasiun Blabak. Kini bangunan stasiun sudah dirobohkan karena terkena pelebaran jalan raya sekitar tahun 2009.

Setelah Blabak, bekas jalur KA mulai berbelok-belok di daerah Blondo. Hal ini dilakukan demi menyiasati kontur tanah yang semakin menanjak. Terdapat sebuah jembatan KA yang melintasi Kali Elo, jembatan ini disebut dengan nama jembatan Blondo sekitar tahun 1943 pernah terjadi Peristiwa Luar Biasa (KLB) tumburan antara kereta, banyak korban jiwa pada waktu itu. Selanjutnya bekas jalur KA kembali berbelok-belok hingga akhirnya saya tiba di bekas Halte Blondo.

Setelah beberapa tahun beroperasi, jalur KA Yogyakarta-Magelang dihentikan pengoperasiannya mulai tanggal 5 Maret 1975. Alasan dihentikan pengoperasian kereta di jalur ini adalah :
a. Karena bencana alam seperti sering rusaknya sarana dan prasarana yang cukup parah terutama ketika gunung Merapi;
b. Kalah bersaing dengan moda angkutan jalan raya yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan;
c. Setiap tahun pendapat di jalur ini selalu merugi sehingga tidak mampu untuk melakukan perawatan sarana dan prasarana.


Link Sejarah Pembangunan jalur KA Jogja-Ambarawa :
   • Pembangunan Jalur KA Yogyakarta-Magel...  

Link Blusukan di Bekas Jalur KA Jogja-Magelang-Ambarawa
Part 1 :    • Jalur Kereta Jogja Sleman - Blusukan ...  
Part 2 :    • Halte Tempel jadi sekolahan - Blusuka...  
Part 3 :    • Muntilan jadi terminal - Blusukan di ...  

Music Provided by Youtube Audio Library

TV Drama Version 1 oleh Audionautix dilisensikan berdasarkan lisensi Creative Commons Attribution 4.0. https://creativecommons.org/licenses/...
Artis: http://audionautix.com/

00:00 Cuplikan dan intro
00:41 Pembuka
01:05 Terminal Muntilan
01:20 Jembatan Kali Kedji
01:49 Bekas jalur KA di Bakalan
02:38 Bekas jalur KA di Tegalarum
02:45 Bekas jalur KA di Jl. Pemuda
03:21 Jalur KA 1905
04:16 Jalur KA 1931
04:58 Jembatan Pabelan 1931
06:12 Jembatan Pabelan 1898
06:45 Bekas jalur KA di Jl. Batikan
06:57 Bekas jembatan Batikan
07:14 Bekas telegraf dan rel
07:35 Perhentian Pabelan
07:56 Bekas jalur KA di Jl. Magelang
08:07 Stasiun Blabak
09:07 Bekas jalur KA di Jl. Magelang
09:27 Bekas jalur KA di Blondo
09:59 Bekas jalur KA di Srikuwe
10:15 Jembatan Blondo
11:11 Kecelakaan KA di Jembatan Blondo
12:34 Bekas jalur KA di Blondo
13:07 Bekas jalur KA di Randugunting
13:17 Bekas telegraf dan rel
13:39 Halte Blondo
13:44 Cuplikan next
14:08 Closing

show more

Share/Embed