Rahasia Diterimanya Ibadah,Menjaga Perut dari Haram dan Syubhat ‼️ Kitab MINHAJUL ABIDIN‼️part :045 (Guru Bakhiet)

Mengapa kita harus menjaga perut dan menjauhkannya dari yang haram serta syubhat?

Untuk menghindarkan diri dari neraka jahanam. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya.” (QS An-Nisaa’ 10).

Nabi SAW bersabda: “Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka api neraka lebih berhak membakarnya.”

Orang yang memakan barang haram dan syubhat akan ditolak amal ibadahnya dan tidak layak beribadah kepada Allah SWT. Hanya orang yang dagingnya tumbuh dari yang halal yang layak berkhidmat kepada-Nya.

Imam Al-Ghazali berkata: “Bukankah Allah melarang orang yang junub masuk ke dalam masjid? Begitu juga, tidak diperbolehkan orang yang berhadas menyentuh kitab suci Al-Qur'an. Firman-Nya: “ (Jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS An-Nisaa’ 43).

“Tidak menyentuhnya (Al-Qur'an) kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS Al-Waqi’ah 79).

Jika jinabat dan hadas yang merupakan perkara mubah dilarang, bagaimana dengan orang yang bersimbah kotoran haram dan syubhat? Allah SWT yang Maha Suci tidak mungkin menerima khidmat orang semacam itu.

Yahya bin Mu’adz Ar-Razi mengatakan bahwa ketaatan tersimpan dalam gudang-gudang Allah, sementara kuncinya adalah doa. Gigi-gigi kuncinya ialah sesuatu yang halal. Jika kunci tidak bergigi, pintu tidak akan dapat dibuka. Dan jika pintu tidak terbuka, bagaimana mungkin seseorang dapat mencapai ketaatan yang ada dalam gudang itu?

Orang yang mengonsumsi yang haram dan syubhat terhalang berbuat kebaikan. Jika kebetulan ia melakukannya, amalannya ditolak dan tidak diterima. Ia hanya mendapatkan kelelahan dan kepayahan serta menghabiskan waktu belaka.

Rasulullah SAW bersabda: "Banyak orang yang beribadah di malam hari tetapi tidak mendapatkan pahala selain kepayahan terjaga di malam hari. Dan betapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan pahala kecuali rasa lapar dan dahaga belaka.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, “Allah tidak akan menerima salat seseorang yang dalam perutnya terdapat makanan haram.”

================================
Subscribe gratis
   / @ladangkalbu  

#gurubakhiet #ceramahgurubakhiet #ceramahgurubakhietfull #ceramahgurubakhietterbaru #gurubakhietlive #gurubakhietterbaru #khmuhammadbakhiet #khmuhammadbakhietterbaru #mumpunihadayayekti #ceramahgurubakhietterbaru2022 #sholat #short #shorts #shortvideo #shortsvideo #subscribe #shortsfeed #tausiyah #tauhid #taubat #ceramahsingkat #ceramah #ceramahagama #ceramahlucu #ceramahpendek #ulama #ulamaindonesia #alhikam #gurusekumpul #gurusekumpulmartapura #guruzuhdilucu #guruzaini #guruzuhdi #guruzuhditerbaru #guruzuhdianoor

@poinkajianislam
@MajelisRasulullahChannel
@AHILMANFAUZI
@RumahQuranTV
@yufid
@AlBahjahTV
@TAMANSURGANET
@AdiHidayatOfficial
@firnandahidayah
@HidayahIndonesia
@FSRMMTV
@MOBAL
@UstadzDhanuOfficialChannel
@tseries
@TY_TRACK
@tribuntimur
@ustadzabdulsomadofficial
@khzainuddinmz7335

Tag:
guru bakhiet, guru bakhiet terbaru 2020, ceramah guru bakhiet terbaru, ceramah guru bakhiet terbaru 2021, ceramah guru bakhiet, ceramah guru bakhiet full, bakhiet terbaru, kh muhammad bakhiet terbaru, kh muhammad bakhiet, pengajian kh muhammad bakhiet, pengajian guru bakhiet, pengajian ustad bakhiet, pengajian guru bakhiet barabai, pengajian abah guru bakhiet, ustad bakhiet, kh bakhiet terbaru, muhammad bakhiet, guru bakhiet sholat, guru bakhiet tentang sholat,hadiah allah ketika mengalami kesulitan, hadiah allah, ketika mengalami kesulitan, mengalami kesulitan, kesulitan, nasehat allah ketika mengalami kesulitan, rahasia allah ketika mengalami kesulitan, ketika mengalami kesusahan, kesusahan, allah, allah allah, guru bakhiet, guru bakhiet terbaru, kh muhammad bakhiet, Berkat Sholawat, kesulitan kesulitan, kajian islam, kajian sunnah, kajian makrifat,GURU BAKHIET, ABAH GURU BAKHIET, KITAB MAHABBAH, KITAB TAFAKKUR, ASMAUL HUSNA, IMAM AL GHAZALI, KH. MUHAMMAD BAKHIET, TASAWUF