Alap-Alap Sambernyawa
bina_budaya bina_budaya
20.3K subscribers
74,719 views
1K

 Published On Aug 1, 2019

Alap-alap sambernyawa dibuat oleh Komunitas Kerja Film Wonogiri (KKWF) merupakan penerima bantuan pemerintah fasilitasi Komunitas Kesejarahan oleh Direktorat Sejarah tahun 2018.

Kisah Raden Mas Said (Mangkunegoro I), kemelut yang terjadi di Kerajaan Mataram Kartosuro mendorong Eyang Dalam melarikan Raden Mas Said yang berusia 2 tahun ke Gunung Payung, Gedangsari. Pada usia 5 tahun Raden Mas Said dipindahkan ke Gunung Gambar, Ngawen Kidul dibawah asuhan Eyang Carik. Raden Mas Said dididik untuk menjadi pemimpin, diajari oleh Djiwo Ikromo dan Djiwo Yudho putra dari Eyang Carik, Eyang Carik melalui putranya Djiwo Ikromo merekrut pasukan berjumlah 40 orang (Brogodo Kawandoso Djoyo) untuk merebut kembali Kerajaan Mataram. Raden Mas Said dan Bregodo Kawandoso Djoyo merampok dan menjarah kepentingan-kepentingan Belanda untuk diberikan kepada Rakyat serta biaya perang sehingga dikenal dengan sebutan Bandol Ngrompol, dan melakukan sumpah setia “Tiji Tibeh” yang menjadi titik awal perjuangan Alap-Alap Sambernyowo.

show more

Share/Embed