JAM PELAJARAN SUDAH SELESAI. TUAN GURUN MENINGGALKAN RUANG KELAS. ANAK ANAK MURIDPUN BUBAR. SAMPIK DAN INGTAI BERENCANA MENCARI TEMPAT KOS. SETELAH BEREMUG LALU DIPUTUSKAN UNTUK MENYEWA SATU KAMAR BERDUA.

TUAN SENGKE DAN ISTRINYA NGOBROL. MEREKA MENGKHAWATIRKAN KEADAAN ANAKNYA INGTAI YANG TINGGAL DI KOTA ACIU.

SAMPIK DAN INGTAI TIDUR BERDUA DALAM SATU TEMPAT TIDUR. AGAR PENYAMARANNYA TIDAK DIKETAHUI, MAKA INGTAI MENGELUARKAN ATURAN MEMBATASI TEMPAT TIDURNYA DENGAN SELENDANG. BILA SIAPA YANG MELEWATI SELENDANG ITU MAKA AKAN DIDENDA. I SAMPIK MENYETUJUI DAN MEREKAPUN TIDUR.
I SAMPIK TIDURNYA SANGAT NYENYAK SEKALI. SEDANGKAN INGTAI TIDUR GELISAH KARENA IA SADAR AKAN DIRINYA PEREMPUAN TAPI TIDUR SERANJANG DENGAN LAKI LAKI. KARENA SUDAH TIDAK TAHAN, INGTAI PUN MEMELUK I SAMPIK. KARENA MERASA DI PELUK, TIDUR I SAMPIK JADI TERGANGGU DAN IAPUN BANGUN. KARENA INGTAI SUDAH MELANGGAR KESEPAKATAN AKHIRNYA INGTAI DIKENAI DENDA. INGTAI RELA DIKENAI DENDA ASALKAN IA DAPAT MEMELUK I SAMPIK. SETELAH MEMBAYAR DENDA, MEREKA KEMBALI TIDUR. AKAN TETAPI INGTAI TETAP GELISAH, KARENA KESAL LALU INGTAI MENYINDIR I SAMPIK DENGAN KATA KATA PERUMPAMAAN. MENGIBARATKAN DIRINYA ANAK AYAM DAN I SAMPIK ITU BURUNG ELANG YANG SATU KANDANG TAPI ELANG TIDAK MAU MEMANGSA ANAK AYAM. KARENA MERASA OMONGANNYA TIDAK DIGUBRIS AKHIRNYA INGTAI KELUAR DAN DUDUK SENDIRI DI LUAR KAMAR.

KEESOKAN HARINYA
ANAK ANAK MURID DUDUK DI BANGKU MASING MASING. SESAAT KEMUDIAN DATANG TUAN GURU MEMBERI PENGUMUMAN BAHWA SETELAH LAMA MENGIKUTI PELAJARAN, INGTAI DINYATAKAN LULUS. SEDANGKAN MURID YANG LAIN HARUS MENGULANG BEBERAPA MATA PELAJARAN. SETELAH TUAN GURU MEMBERIKAN IJASAH KEPADA INGTAI, MURID MURID SEMUANYA BUBAR.
SAMPIK DAN INGTAI BERJALAN BERDUAAN.
SAMPIK DAN INGTAI DUDUK DISEBUAH TAMAN. INGTAI MENYINDIR LAGI PURA PURA MENCERITAKAN MIMPINYA. IA SANGAT SEDIH. MELIHAT INGTAI SEDIH LALU I SAMPIK MENGAJAK INGTAI PERGI DARI TAMAN ITU.

SAMPIK DAN INGTAI MELIHAT SEBUAH LUKISAN LAKI DAN PEREMPUAN TERPAJANG DI DINDING RUANG LUKIS. MELIHAT LUKISAN ITU LAGI LAGI INGTAI MENGUMPAMAKAN DIRINYA DAN I SAMPIK SEPERTI LUKISAN ITU, DENGAN GAYA YANG ROMANTIS BERPELUKAN BERDUA LAYAKNYA SUAMI ISTRI. MENDENGAR KATA KATA INGTAI SEPERTI ITU, I SAMPIK JADI SEMAKIN BINGUNG, MENGIRA INGTAI KELIWAT STRES. KARENA DIBILANG STRES AKHIRNYA INGTAI MARAH MARAH PADA I SAMPIK. LALU INGTAI PERGI SEBENTAR. SESAAT KEMUDIAN IA DATANG DENGAN BUSANA PEREMPUAN. SAAT ITULAH I SAMPIK KAGET DAN BARU MENGERTI KATA PERUMPAMAAN DAN PENGANDAIAN YANG DIUCAPKAN OLEH INGTAI. SEPERTI TERKENA PANAH ASMARA HATI I SAMPIK MELIHAT KECANTIKAN INGTAI, LALU IA MENYATAKAN CINTANYA PADA INGTAI DAN MINTA MAAF KARENA SIKAPNYA YANG ACUH PADANYA. DISANALAH INGTAI MENDAPAT KESEMPATAN MEMBALAS KEGELISAHAN HATINYA PADA I SAMPIK. IA PURA PURA JUAL MAHAL. AKAN TETAPI I SAMPIK TERUS MERAYU AGAR MAU MENERIMA CINTANYA. AKAN TETAPI INGTAI MALAH ACUH PADANYA. SAAT ITU DATANG UTUSAN DARI TUAN SENGKE YANG BERNAMA I CONGKLIWAT MEMBERITAHUKAN INGTAI AGAR SEGERA PULANG KARENA URUSAN SEKOLAH SUDAH SELESAI. MENDENGAR HAL ITU I SAMPIK MERASA TERUSIK LALU MEMARAHI UTUSAN ITU. I CONGKLIWAT TIDAK TRIMA DENGAN SIKAP KASAR I SAMPIK TERHADAP DIRINYA, AKHIRNYA TERJADILAH PERTENGKARAN HINGGA SALING PUKUL. MELIHAT KEJADIAN ITU, INGTAI SEGERA MELERAI PERKELAHIAN ITU. INGTAI KEMUDIAN MINTA IJIN PULANG DAN MENERIMA CINTANYA I SAMPIK SERTA BERPESAN AGAR I SAMPIK MELAMAR DIRINYA NANTI SAAT ADA DEWASA AYU YAITU TELU PITU, NEM PATPAT, KUTUS DADUA. MENDENGAR HAL ITU I SAMPIK SANGAT GEMBIRA. LALU MENGIJINKAN INGTAI DAN UTUSAN ITU PULANG.