Spesial Sura ! : Semar Ngruwat Sukertaning Bumi - Ki Timbul Hadi Prayitno -
Potret Wayangku Potret Wayangku
11.8K subscribers
53,298 views
406

 Published On Aug 21, 2020

Salam budaya, Potret Wayangku
jemuwah wage, 2 sura 1954 jimakir

Spesial Menyambut Tahun baru/ mapag warsa enggal 1954 taun Jimakir, bersama dengan Muharram 1441 Hijriyah.
Bermula dari Kegusaran Batara guru terhadap Empu Rama, Sengkali dan Sang Hyang Antaboga yang tidak ikut serta dalam mencari Tirta Panguripan, dalam cerita itu juga mengandung kejadian-kejadian penting antara lain :
* terjadinya Gunung merapi,merbabu, dan gunung ditanah jawa.
* Bathara guru dan Narada menyamar menjadi burung Emprit dalam mencari Dewi Luhwati.
* Cerita pertama kalinya padi/ dhukut sewu di tanam di Bumi.
* Asal mula ukuran luas Jung, Bahu, dll.
👉Dan yang terakhir adalah pertemuan raja negara Nganjuk Prabu kala Gumarang dengan Semar Badranaya, Prabu kala Gumarang sendiri tak lain adalah Jelmaan dari Batara Kala sehingga saat di tanya apa yang menjadi kelemahannya, Semar mengetahuinya Wewadi/kelemahannya adalah :
1.berada di bathuk - sastra caraka balik
2.berada di Cethak - sastra sengkala
3.berada di dada - sastra kala cakra
4.berada di gigir - sastra binedati
Seperti apa bacaan dari Sastra-sastra diatas, silahkan di simak sampai selesai nggih 😁...
👉 Di kidungkan langsung oleh Maestro Dalang Jogjakarta alm. Ki Timbul Hadi Prayitno dari Patalan, Panjangjiwo, Sewon, Bantul.
↘️ Pagelaran wayang kulit dalam Merti Desa dan Ruwatan Bumi Kadiluwih oleh Dalang Ki Timbul Hadi Prayitno/ ki timbul Cermomanggala.

PERHATIAN!!
Mugi-mugi ing warsa enggal 1954 Jimakir, kita saget luar saking manapa bebaya ing warsa kapengker. Dados papeling tumrap para manungsa supados mboten ngerwaken kebersihan diri lan lingkunganipun. Tansah emut marang Gusti ingkang Maha Nasa.

Semoga bermanfaat 🤓,

Matur Nuwun
Thanks for watching

show more

Share/Embed