Kesenian Tayub Masih Lestari di Desa Dero, Ngawi,
Wo Thekle Wo Thekle
598 subscribers
2,365 views
7

 Published On Oct 27, 2023

Dero.desa.id- Kesenian tayub, salah satu kesenian tradisional Jawa, masih lestari di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Hal ini terlihat dari masih adanya hajatan yang menggunakan hiburan tayub.

Seperti yang terlihat di rumah salah satu warga Dusun Dero Lor, Sriyono, yang sedang melaksanakan hajatan pernikahan putranya. Dalam acara tersebut, hiburan yang dihadirkan adalah seni tayub Ngudyo Laras dari Dusun Tawaran, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.

Sriyono, tuan rumah hajatan, mengatakan bahwa ia sengaja memilih hiburan tayub karena ingin melestarikan budaya Jawa.

"Saya ingin melestarikan budaya Jawa, termasuk seni tayub ini. Kesenian ini merupakan bagian dari kekayaan budaya kita," kata Sriyono saat ditemui tim Dero.desa.id.

Ia menambahkan, seni tayub juga merupakan sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

"Dengan adanya hiburan tayub, warga bisa berkumpul dan bergembira bersama," ujar Sriyono.

Hal senada juga diungkapkan oleh Suparno, salah satu perangkat Desa Dero yang menerima sampur ( penghormatan) untuk mbeso (menari) tayub.

"Seni tayub ini merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan. Kesenian ini merupakan warisan budaya leluhur kita," kata Suparno.

Ia menjelaskan, seni tayub merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan unsur musik, tari, dan nyanyian. Seni ini biasanya dipentaskan dalam acara pernikahan, khitanan, atau syukuran.

Suparno yang akrab disapa Mas Wo Thekle ini berharap seni tayub tetap lestari

"Saya berharap seni tayub ini tidak punah. Kesenian ini harus terus dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman," Pungkasnya.

show more

Share/Embed