Balance Statis Kruk As Rgr150 dan Ninja150
Dnr Channel 27 Dnr Channel 27
310 subscribers
111 views
0

 Published On Aug 12, 2023

Poros engkol atau yang biasa kita sebut kruk as adalah salah satu bagian mesin kendaraan yang bisa mengubah gerak horizontal atau vertikal dari piston sehingga menjadi gerak rotasi (putaran). Kruk as tersebut terpasang di bawah blok silinder mesin. Kegunaan komponen satu ini cukup vital pada mesin kendaraan. 

Secara keseluruhan letak komponen ini berada di mesin pembakaran bagian dalam. Fungsi utamanya menjadi pusat pergerakan piston. Kebanyakan poros engkol terbuat dari bahan besi cor atau baja agar sanggup menampung momen inersia dari hasil pergerakan naik turun piston. 

Bagian-Bagian Kruk As

Setelah mengenal definisi dari kruk as atau poros engkol atau crankshaft, Anda tentunya juga perlu mengetahui bagian-bagian yang menyusun komponen ini.

Komponen ini dibuat sedemikian rupa agar tidak bergerak bersamaan dengan piston (torak) yang sama-sama berada di dalam silinder mesin.

Bagian poros engkol berhubungan langsung dengan batang piston oleh crack pin, serta posisi duduk pada silinder berhubungan langsung dengan crank journal.

Setidaknya ada 5 bagian inti yang penting dalam performa poros engkol dan mesin kendaraan. Berikut daftar bagiannya.

Crank Pin

Bagian crank pin adalah bagian poros engkol yang terhubung dengan big end, dimana lubang berukuran besar tersebut langsung terhubung dengan batang piston. Umumnya crank pin terdiri dari bantalan connecting rod bearing atau metal jalan. 

Crank pin atau pena engkol ini termasuk bearing tambahan pada ujung batang penggerak di setiap silinder mesin.

Pada bagian crank pin juga ada lubang-lubang oli sebagai saluran untuk pelumas melumasi bidang gesek yang terhubung. 

Crank Journal

Sedangkan crank journal terhubung langsung dengan blok silinder. Bagian ini dipasang pada main bearing atau metal duduk sebagai penopang.

Dengan begitu poros engkol bisa berputar dengan poros journalnya masing-masing. Crank journal memiliki saluran oli serta crank arm pada setiap crank journal. 

Crank Arm / Arm

Bagian lengan poros engkol ini berfungsi untuk menghubungkan crank journal dengan crank pin.

Bagian arm ini langsung dihubungkan dengan roda gila (flywheel). Selanjutnya tenaga yang dihasilkan akan diteruskan ke transmisi mesin kendaraan. 

Balancer Weight

Bagian ini berperan dalam menjaga keseimbangan perputaran oleh kruk as saat bekerja. Di setiap ujungnya ada beberapa lubang atau titik balance, sehingga berat masing-masing komponen poros engkol bisa diposisikan dalam keadaan seimbang. 

Saluran Oli

Bagian penting yang terakhir adalah saluran atau lubang oli. Lubang oli pada poros engkol berfungsi untuk tempat masuknya pelumas agar mengalir ke semua bagian poros engkol dengan mudah.

Oil hole ini terhubung antara crank pin dan crank journal.

Fungsi-Fungsi Kruk As

Fungsi kruk as sangat penting untuk kinerja mesin kendaraan. Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi paling dominan dari komponen ini adalah merubah gerak turun piston (torak) menjadi gerak rotasi atau perputaran.

Putaran poros engkol tersebut juga bisa digunakan untuk meneruskan ke transmisi. Caranya tenaga tersebut melewati timing belt atau timing chain, atau timing gear. Perputaran timing tersebut bisa membuka valve atau katup-katup mesin. 

Selain itu, putaran poros engkol juga bisa menggerakkan bagian-bagian kelistrikan kendaraan seperti kompresor AC, pompa power steering. Namun saat ini kendaraan sudah otomatis menghasilkan tenaga listrik, sehingga bisa mengurangi kinerja tenaga mesin.

Tenaga yang dihasilkan kruk as tersebut berasal dari proses pembakaran mesin, di mana selanjutnya tenaga-tenaga tersebut disalurkan ke bagian-bagian mesin lainnya. Gerak putar yang dihasilkan mampu menghidupkan semua instrumen dalam kendaraan. 

Cara Kerja Kruk As

Mekanisme kerja dari poros engkol sangat dinamis. Pertama-tama terjadi proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Kemudian torak atau piston akan bergerak, lalu hasil pembakaran melewati batang torak untuk diubah menjadi gerak putar. 

Crank journal ditopang oleh bantalan crankshaft bearing pada crankcase. Di dalam crankcase mencakup poros engkol dan bak oli. Selanjutnya poros engkol akan berputar pada crank journal. Setiap crank journal mempunyai crank arm masing-masing. 

Poros engkol juga disusun oleh balance weight yang bisa menjaga keseimbangan putaran saat mesin kendaraan hidup.

Bagian saluran atau lubang oli di dalam poros engkol juga membantu bahan bakar atau pelumas melewati bantalan-bantalan, crank journal, pena torak, dan bagian terkait lainnya. 

Fungsi utamanya dalam menggerakkan roda gila (flywheel) dibantu oleh bagian piston yaitu small end. Small end berupa lubang berukuran kecil.

Sedangkan batang piston (connecting rod) kinerjanya dibantu oleh big end yang berupa lubang berukuran lebih besar dari small end. 

Selain bekerja untuk mengubah gerak naik turun piston menjadi gerak putaran, kruk as juga menerima beban dan tekanan dari piston. Hal tersebut dikarenakan tekanan yang tinggi dari pembakaran di dalam ruang pembakaran mesin.

zx

show more

Share/Embed