Bonus Track: Gendhing Gangsaran Roning Tawang
Kraton Jogja Kraton Jogja
189K subscribers
30,904 views
489

 Published On Oct 28, 2020

Gangsaran Roning Tawang adalah gending yang mempunyai laras pelog dan pathet enem, dengan jenis kendhangan ladrang gangsaran. Gangsaran adalah sebuah bentuk gending yang mempunyai kendhangan bernama kendhangan gangsaran. Kata Gangsaran berasal dari kata dasar gangsar yang berarti lancar. Sedangkan kata Roning Tawang dapat diartikan sebagai mega, guntur, dan atau kilat. Sebenarnya gending Gangsaran Roning Tawang terdiri dari 2 macam gending pokok yang berlainan motif kendhangan, yaitu Gangsaran dan Roning Tawang. Kemudian transisi dari gending satu ke gending lain harus melewati sebuah kalimat lagu penyedarhanaan dari Roning Tawang, yang disebut Rog-Rog Asem. Gending-gending tersebut disajikan secara berurutan atau medley.

Gangsaran Roning Tawang adalah gending yang cukup populer, baik di kalangan seniman keraton, maupun di lingkup masyarakat. Hanya saja yang membedakan adalah fungsinya. Gending tersebut di dalam keraton digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari, yaitu Beksan Lawung Jajar. Dalam pertunjukannya ditambah instrumen khusus, seperti: bedug, rojeh, dan kecer. Selain itu, biasanya juga ditambah instrumen barat, seperti: tambur, trompet, trombon, tuba, dan lain sebagainya. Uniknya, dalam pertunjukan Beksan Lawung Hageng, gending tersebut disajikan berurutan satu rangkaian dengan Gending Gangsaran Bima Kurda yang berlainan patet, yaitu patet barang. Sedangkan di lingkup masyarakat, biasanya gending tersebut digunakan untuk talu dengan garap soran dalam sajian uyon-uyon. Nuansa musikal yang dihasilkan dari alunan gending Gangsaran Roning Tawang adalah agung, megah, dan gagah.

Gendhing ini juga bisa dinikmati melalui layanan streaming musik Spotify dan iTunes, serta notasinya dapat diakses di laman kratonjogja.id.

show more

Share/Embed