Ketidaknetralan Ilmu dalam Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas - Khayrurrijal, M.Phil
INSISTS Indonesia INSISTS Indonesia
19K subscribers
4,229 views
152

 Published On Oct 26, 2020

As-salāmu ‘Alaykum wa Rahmatullāhi wa barakātuh

INSISTS Saturday Forum!

Tema: "Ketidaknetralan Ilmu dalam Pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas "
Pembicara: Khayrurrijal, M.Phil | Kandidat Doktor RZS CASIS Universitas Teknologi Malaysia
Sabtu, 24 Oktober 2020/7 Rabi'ul Awal 1442

Prolog:
Seperti jamaknya sebuah gagasan, Islamisasi Ilmu menyisakan pro dan kontra. Secara sederhana ketidaksetujuan akan gagasan ini dapat dikerucutkan kepada sebuah pemikiran bahwa ilmu itu netral (value free). Pandangan ini umum dipahami bahwa ilmu bagaimanapun bentuknya bergantung pada penggunanya. Mereka percaya, Ilmu pada dirinya sendiri bersifat netral. Karena netral, maka tidak perlu diislamkan. Sedang yang setuju akan perlunya islamisasi ilmu berpendapat lain: bahwa ilmu itu tidak netral (value laden). Kenetralan ilmu pada dasarnya tidak mungkin terwujud, sebab prinsip terdasar dari ilmu adalah buah pikiran dari ilmuan yang kental akan unsur bias dan syarat kepentingan. Seminimalnya bias dari worldview ilmuan itu sendiri. Bagaimana detil dari argumen ketidaknetralan ilmu ini, bisa disimak dalam INSISTS Saturday Forum pada pertemuan ini. Argumen atas ketidaknetralan ilmu ini akan dibingkai dalam pemikiran seorang filsuf dan pemikir besar, Syed Muhammad Naquib Al-Attas.

Acara ini Gratis dan terbuka untuk umum.

#kajianjakarta #KelasPemikiran #kajiansunnah #FilsafatIslam #SainsIslam #IslamisasiIlmu #ValueFree #ValueLaden #SyedMuhammadNaquibAlAttas

show more

Share/Embed