Ayat kursi 1 Jam
AR Official AR Official
3.87K subscribers
1,240 views
0

 Published On Nov 20, 2021

Ayat kursi merupakan ayat paling agung dalam Al Quran. Bagaimana arti dan tafsirnya, serta apa saja keutamaan dan manfaatnya? Berikut ini pembahasannya.
Ayat kursi yang tidak lain adalah Surat Al Baqarah ayat 255 ini keutamaannya luar biasa, berpangkal dari kandungan maknanya. Ia berisi penjelasan kalimat tauhid yang darinya terumus pendirian dan pegangan seorang muslim sehingga berani menghadapi segala tantangan hidup.
Keutamaan Ayat Kursi
Keutamaan ayat kursi cukup banyak dan sungguh luar biasa. Mulai dari kedudukan ayat kursi sebagai pemimpin ayat Al Qur’an, untuk perlindungan, hingga rezeki dan balasan surga.

Manfaat Ayat Kursi
Keutamaan-keutamaan ayat kursi di atas sebenarnya sudah cukup untuk mengetahui betapa ajaibnya ayat kursi. Dengan izin Allah, ayat kursi menjadi doa perlindungan, kunci rezeki, kunci jodoh, hingga kunci surga.

Selain itu, dua hadits lagi yang menunjukkan manfaat ayat kursi. Satu hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi. Satu hadits lain yang cukup panjang, diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Kedua hadits ini menunjukkan manfat ayat kursi. Mari kita simak intisari hadits-hadits tersebut:

1. Tak Ada yang Berani Mengganggu
Abu Ayyub sering didatangi jin yang mengganggu dalam tidurnya. Ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka Nabi bersabda kepadanya, “apabila kamu melihatnya maka ucapkanlah:

بسم الله اجيبي رسول الله

Bismillah, tunduklah kepada Rasulullah

Ketika jin itu datang, Abu Ayyub mengucapkan kalimat tersebut dan akhirnya ia dapat menangkapnya. Tetapi jin itu berkata “Sesungguhnya aku tidak akan kembali lagi.”

Maka Abu Ayyub melepaskannya. Abu Ayyub datang menghadap Nabi dan beliau bertanya “Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu?” Abu Ayyub menjawab, “Aku dapat menangkapnya dan ia berkata bahwa dirinya tidak akan kembali lagi, akhirnya kulepaskan.” Nabi menjawab, “Sesungguhnya dia akan lagi.”

Abu Ayyub melanjutkan kisahnya: aku menangkapnya kembali sebanyak dua atau tiga kali. Setiap kutangkap, ia mengatakan, “aku sudah kapok dan tidak akan kembali menggoda lagi.” Aku datang lagi kepada Nabi dan beliau bertanya, “Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu?” Aku menjawab, “Aku menangkapnya dan ia berkata bahwa dia tidak akan kembali lagi.” Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya dia akan kembali lagi.”

Kemudian aku menangkapnya kembali dan ia berkata, “Lepaskanlah aku dan aku akan mengajarkan kepadamu satu kalimat yang jika kamu ucapkan niscaya tidak ada sesuatu yang berani mengganggumu yaitu ayat kursi.”

Abu Ayyub datang kepada Nabi dan menceritakan hal itu kepada beliau. Lalu Nabi bersabda, “Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dikutip Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat kursi)

2. Setan Tak Berani Mendekat
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah memerintahkannya untuk menjaga zakat Ramadhan. Tiba-tiba datang seseorang mengambil sebagian dari zakat yang dijaganya itu. Lalu Abu Hurairah menangkapnya.

“Sungguh aku akan melaporkan kamu kepada Rasulullah.”

“Lepaskanlah aku, sesungguhnya aku orang yang miskin dan banyak anak serta aku dalam keadaan sangat memerlukan makanan.”

Abu Hurairah lantas melepaskannya.

Paginya, Rasulullah bersabda, “Abu Hurairah, apa yang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam?”

“Wahai Rasulullah, dia mengatakan tentang kemiskinan yang sangat dan banyak anak hingga aku kasihan kepadanya maka kulepaskan dia.”

“Ingatlah sesungguhnya dia akan telah berdusta kepadamu dan dia pasti akan kembali lagi.”

Abu Hurairah yakin pencuri itu akan kembali sebagaimana sabda Nabi. Maka diintailah pencuri itu. Saat ia datang, Abu Hurairah pun kembali menangkapnya. Paginya, Rasulullah memberitahukan bahwa pencuri itu akan kembali lagi.

Malamnya, Abu Hurairah kembali mengintai pencuri itu. Ternyata dia datang lagi lalu mengambil sebagian dari zakat itu. Abu Hurairah kembali menangkapnya.

“Sungguh aku akan menghadapkan dirimu kepada Rasulullah kali ini. Untuk yang ketiga kalinya kamu katakan bahwa dirimu tidak akan kembali lagi tetapi ternyata kamu kembali lagi.”

“Lepaskanlah aku. Aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang akan membuatmu mendapat manfaat dari Allah karenanya.”

“Kalimat-kalimat apakah itu?”

“Apabila kamu hendak pergi ke peraduan, maka bacalah ayat kursi. Sesungguhnya engkau akan terus menerus mendapat pemeliharaan dari Allah dan tiada setan yang berani mendekatimu hingga pagi hari.” Maka aku lepaskan dia.

Abu Hurairah pun lantas melepaskannya.

Pada pagi harinya, Rasulullah bertanya kepada Abu Hurairah. Setelah Abu Hurairah menceritakan semuanya, maka Nabi bersabda, “Ingatlah sesungguhnya dia percaya kepadamu tetapi dia sendiri banyak berdusta. Hai Abu Hurairah, tahukah kamu siapa yang kamu ajak bicara selama tiga malam itu?” Abu Hurairah menjawab, “Tidak.” Nabi bersabda, “dia adalah setan.”

#ayatulkursi
#ayatkursipengantartidur
#ayatkursimerdu

show more

Share/Embed