Ismullahil A'dzom اسم الله الاعظم Sunan Banjar Kabul Hajat, Hati Hidup, Kemenangan
Yaya' Vlog Yaya' Vlog
47.1K subscribers
140,274 views
0

 Published On Nov 13, 2020

Teks arab ya arhamarrohimin (3x) farrij alal muslimin
ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ 
 ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
  فَرِّجْ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ
Wahai Tuhan yang maha pengasih lebih dari segala yang mengasihi  (3x) berikanlah kelegaan (kelapangan) kepada orang-orang muslim.
Video Abah Guru Menerapkannya
   • Ya Arhamarrohimin Farrij Alal Muslimi...  

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لآ إلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta (40 kali)
Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri, tiada tuhan selain Engkau”

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghist (7x)
Artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan

#Memang Abah Guru tidak menjelaskan fadhilah teleportasi membaca Ya Hayyu Ya Qoyyum La Ilaha Illa Anta. Namun ada beberapa cerita beliau berpindah tempat secepat kilat. seperti ke Wilayah Palestina ibarat sebuah Isra' Nabi Muhammad.
Kita Ambil Ijazahnya dari Abah Guru Sekumpul yakni fadhilah agar iman tidak dicabut sampai mati dan membuat hati tetap hidup (qolbun salim).
Fadhilah tentang teleport kita ambil dari Wali Allah lainnya yaitu Saichona Cholil Bangkalan yang diceritakan para habaib,

Hati-Hati menggunakan Ismul A'dzom
Jangan dibuat berdoa jahat.
Karena bisa bernasib seperti Bal'am Bin Baura (Silahkan cari ceritanya di youtube)
Cerita Singkat Bal'am Bin Baura
Suatu ketika pada zaman Nabi Musa terdapat seorang ahli hikmah yang bernama Bal’am. Alkitab menyebutnya sebagai Bileam bin Beor. Para ahli tafsir Alquran menyebutnya Bal’am bin Ba’ura atau Ba’ur.

Bal'am merupakan ahli hikmah yang terpaksa mencegah Nabi Musa datang ke kotanya atas perintah sang raja.
Karena iming-iming harta, Bal’am mau mengikuti kemauan raja. Ia berdoa kepada Allah agar Nabi Musa tidak bisa memasuki Kota Balqa. Tidak tanggung-tanggung, agar lebih ampuh, Bal’am menyebutkan al-ismul-a’zhom dalam doanya. Benar saja, doanya dikabulkan.

Dampaknya Bani Israil tidak lagi berteguh hati percaya kepada Allah. Ketika muncul propaganda bahwa tanah Kanaan dikuasai oleh 'raksasa-raksasa', mereka menolak untuk pergi ke sana dan memberontak terhadap perintah Allah.
Akibatnya Allah menghukum mereka untuk tetap mengembara dan tersesat di padang gurun (at-tīh/التيه) selama 40 tahun. Hukuman ini menjadi azab yang menyebabkan bangsa Bani Israil nyaris punah. Bahkan Nabi Musa dan Nabi Harun wafat di tengah pengembaraan ini.

Tragedi ini menjadi rahmat bagi beliau berdua dan sekaligus juga menjadi azab bagi mereka yang membangkang. Namun, sebelum wafat, Nabi Musa sempat mengadu kepada Allah, “Wahai Tuhanku, sebab apa kami terjebak di sini?”

“Sebab doanya Bal’am,” jawab Allah.

“Sebagaimana Kau telah mendengarkan doanya, maka dengarlah pula doa hamba untuknya,” pinta Musa.
Nabi Musa berdoa agar Allah mencabut iman dan al-ismul-a’zhom dari diri Bal’am. Allah benar-benar mencabut apa yang dimiliki Bal’am. Imannya, pengetahuannya, al-ismul-a’zhom-nya.
Nasib Bal'am bin Baura di akhir hayatnya.
Para ahli tafsir berselisih pendapat mengenai tafsirnya. Berdasarkan redaksi Ibnu Ishaq dari Salim Abu Nadhr, bahwa Bal’am lidahnya terjulur sampai dadanya, sehingga mirip dengan anjing ketika menjulurkan lidahnya pada dua keadaan, baik ketika dihalau maupun ketika dibiarkan. Perbandingan ini mudah jelas.
Pendapat lain menyatakan, bahwa ia seperti anjing dalam kesesatannya dan terus menerus dalam kesesatannya itu. Tidak ada gunanya baginya, baik ia diajak kepada keimanan maupun tidak. Ia seperti anjing yang menjulurkan lidahnya dan dua keadaan. Baik engkau menghalaunya maupun membiarkanya, ia tetap menjulurkan lidahnya di dua keadaan tersebut. demikian pula tidak berguna bagi orang ini, baik diberi rahmat dan diajak kepada keimanan maupun tidak.

Nabi Muhammad tidak makan sedekah, Namun Nabi menerima Hadiah.
Jika ada yang ingin mengirimkan Hadiah Salurkan ke Rekening:
Bank BCA
a/n
Rahmat Hidayat
no rek 2010574377

Bank BRI
a/n Rahmat Hidayat
no rek 1854 01 001212 50 1

Bank Jatim
a/n Rahmat Hidayat
no rek 0136057031Nabi Muhammad tidak makan sedekah, Namun Nabi menerima Hadiah.
Jika ada yang ingin mengirimkan Hadiah Salurkan ke Rekening:
Bank BCA
a/n
Rahmat Hidayat
no rek 2010574377

Bank BRI
a/n Rahmat Hidayat
no rek 1854 01 001212 50 1

Bank Jatim
a/n Rahmat Hidayat
no rek 0136057031

show more

Share/Embed