Muda-Mudi Tenganan Pegringsingan Merawat Tradisi
IndonesiaKaya IndonesiaKaya
322K subscribers
564 views
27

 Published On May 4, 2024

Di Desa Tenganan Pegringsingan, tradisi Mekare-Kare dan Upacara Mayunan menjadi ajang bagi para pemuda dan pemudi untuk menunjukkan jati diri mereka. Mekare-Kare atau perang pandan, merupakan ritual persembahan untuk menghormati Dewa Indra dan leluhur. Para pemuda saling beradu nyali dengan senjata pandan berduri, melambangkan semangat dan keberanian mereka. Luka dan darah yang dihasilkan diobati dengan ramuan tradisional, menunjukkan keteguhan dan ketangguhan mereka.

Di sisi lain, Upacara Mayunan menjadi momen bagi para pemudi (DAHA) untuk menunjukkan kecantikan dan kedewasaan mereka. Mengenakan kain gringsing yang indah, mereka berayun di atas ayunan raksasa, melambangkan siklus kehidupan yang selalu berputar. Suara ayunan yang berderit menjadi pengingat bahwa hidup penuh dengan pasang surut.

Kedua tradisi ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan. Bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi Mekare-Kare dan Upacara Mayunan dapat menjadi wadah bagi para muda-mudi untuk bertemu dan menjalin pertemanan, bahkan menemukan jodoh.

Follow Indonesia Kaya

Instagram:   / indonesia_kaya  
Twitter:   / indonesiakaya  
Facebook:   / indonesiakaya  
TikTok : https://vt.tiktok.com/ZGJBQJuYc/
Website: https://www.indonesiakaya.com/

show more

Share/Embed