TWA MENIPO By Gialanie Hutomo & BBKSDA NTT
Rumiko Rivando Rumiko Rivando
1.17K subscribers
768 views
16

 Published On Jul 25, 2019

Sebuah perjalanan pertama kali ke TWA Menipo, Salah satu kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur.

Taman wisata alam adalah kawasan hutan konservasi yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi. Kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di hutan wisata alam tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam.

Selain untuk kegiatan pariwisata, taman wisata alam mempunyai fungsi melindungi sistem penyangga kehidupan bagi daerah sekitarnya. Bisa juga menjadi tempat pendidikan alam dan pengembangan ilmu pengetahuan. Segala pemanfaatan sumber daya hayati di areal ini harus dimanfaatkan secara lestari.

Taman Wisata Alam (TWA) Menipo berada pada wilayah administrasi Desa Enoraen Kecamatan Amarasi Timur Kabupaten Kupang. Terletak pada koordinat Secara geografis berada pada koordinat antara 10°07’ - 10°13’ LS dan 124°05’ - 124°13’ BT.

Potensi yang ada di kawasan TWA Menipo berupa keindahan alam dan kenakearagaman satwanya. TWA Menipo memiliki dua kawasan yang terpisah oleh sungai. Dengan bentuk kawasan yang dipisah oleh sungai Taman Wisata Alam Menipo memiliki tipe hutan yang bervariasi yaitu hutan tanah kering atau savana, hutan pantai dan hutan payau. Berikut ini potensi yang ada di TWA Menipo :
a. Potensi flora
Potensi flora yang dimiliki cukup bervariasi karena tipe vegetasi hutan kering dan savana. Dominasi flora pada vegetasi tersebut berupa lontar (Borrassus flabelifer), asam (Tamarindus indica), kesambi (Schleichera oleosa), dan warn (Hibiscua tiliacius). Tipe vegetasi hutan pantai ditumbuhi cemara laut (Casuarina equisetifolia) dan tipe vegetasi hutan payau didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora Stylosa, Ceripos tagal, Bruguiera conyugata dan Bruguiera exaristata.
b. Potensi Fauna
Potensi jenis satwa liar yang terdapat di daratan Taman Wisata Alam ini antaranya adalah rusa timor (Cervus timorensis), kera (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus vitatus), biawak (Varanus salvator), ular sanca timor (Phyton timorensis), burung camar (Sterna sp), burung perkici (Tricholosus haematodus), burung kakatua putih kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), Elang laut (Haliaretus leucogaster), raja udang (Halcyon sp), pecuk ular (An¬hinga melanogaster), burung gelatik (Pada orizyphora), bangau putih (Egretta sacra), burung perkutut (Geopelia striata), bangau hitam (Ciconia episcopus), dan burung koakiu (Philemon inornatus). Di samping itu, terdapat pula aneka jenis fauna perairan dan laut seperti buaya muara (Crocodiles porsus), penyu belimbing (Dermocheyis coriacea), penyu tempayan (Caretta caretta) , dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Aksesibilitas menuju kawasan Taman Wisata Menipo dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan darat melewati 3 (tiga) jalur:
• Kupang – Oesao – Oekabiti – Ponain – Tesbatan – Bikoen –Taman Wisata, sekitar 119 ki¬lometer dengan waktu tempuh sekitar empat jam.
• Kupang – Oesao – Camplong – Takari – Batuputih – Panite – Bikoen – Taman Wisata, 124 kilometer dengan waktu tem¬puh sekitar tiga jam dan empat puluh lima menit.
• Kupang – Camplong – Silu – Seki – Oemolo – Enoraen – Taman Wisata, 120 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.

#bbksdantt
#twamenipo
#salamkonservasi
#konservasihuhahuhahuha
#Konservasi

show more

Share/Embed